Dua Korban Tabrakan Longboat dan Tongkang Buana di Perairan Muna Ditemukan Meninggal Dunia
SUARASULTRA.COM | MUNA – Operasi pencarian terhadap dua korban hilang akibat tabrakan antara kapal tongkang Buana dan sebuah longboat di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, berakhir.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari, Amiruddin A.S, melalui Humasnya Wahyudi, menjelaskan bahwa korban pertama, La Rone (63), ditemukan pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 08.15 WITA, berjarak sekitar 0,6 mil laut arah tenggara dari lokasi kejadian (LKP).
“Korban pertama ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka,” ungkap Wahyudi.
Pencarian kemudian dilanjutkan hingga Rabu (22/10/2025). Sekitar pukul 06.15 WITA, tim kembali menemukan korban kedua, La Onus (51), juga dalam kondisi tak bernyawa.
“Jenazah La Onus ditemukan sekitar 5,66 mil laut arah barat dari titik kejadian, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Laiworu,” terangnya.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat, baik dari Basarnas Kendari, TNI, Polri, maupun masyarakat setempat, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 14.30 WITA, saat sebuah longboat yang ditumpangi tiga orang bertabrakan dengan kapal tongkang Buana di perairan antara Tampo dan Pulau Renda.
Dari tiga penumpang, satu orang bernama Muhtari (48) berhasil selamat, sementara dua lainnya La Rone dan La Onus tenggelam dan baru ditemukan beberapa hari kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
Laporan: Redaksi
