
Polres Konawe Selidiki Dugaan Keracunan Massal Belasan Siswa SMKN 1 Usai Santap MBG
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Konawe tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang menimpa sejumlah siswi SMKN 1 Konawe, Sulawesi Tenggara, setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unaaha–Ambekairi.
Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Taufik Hidayat, S.TrK, S.IK, mengatakan pihaknya sudah memulai proses penyelidikan. Pada Rabu (1/10/2025), tiga siswi yang menjadi korban dugaan keracunan sedang dimintai klarifikasi.
“Hari ini kami minta klarifikasi dari tiga siswi korban. Besok kami agendakan klarifikasi dengan pihak sekolah,” jelas AKP Taufik.
Selain siswa dan pihak sekolah, penyidik juga telah melayangkan undangan klarifikasi kepada pihak dapur SPPG Unaaha–Ambekairi. Namun, pihak dapur tidak menghadiri undangan tersebut.
“Kami akan menjadwalkan ulang dan berharap pihak terkait bisa kooperatif,” tegas Taufik.
Kasus ini mencuat setelah belasan siswi SMKN 1 Konawe mengalami gejala mual, pusing, hingga diare usai menyantap MBG pada Rabu pagi, 24 September 2025. Gejala mulai dirasakan pada sore hari, bahkan sejumlah siswa harus mendapat perawatan medis di Puskesmas dan RSUD Konawe.
Salah satu siswi, Suhartini (kelas XI), mengaku sudah mencium aroma tak sedap pada lauk ayam yang dikonsumsi.
“Waktu makan, ayamnya agak bau. Setelah pulang baru terasa sakit perut dan mual. Di rumah sempat tiga kali BAB, lalu pagi di sekolah sekali lagi,” ungkap Suhartini kepada awak media, Kamis 25 September 2025.
Sebagai langkah tegas, Badan Gizi Nasional (BGN) telah resmi menonaktifkan dapur SPPG Unaaha–Ambekairi imbas dari dugaan keracunan massal tersebut.
Laporan: Sukardi Muhtar