WALHI Soroti Krisis Lingkungan di Konsel: PT Merbau Jaya Indah Rampas Ruang Hidup Warga Demi Sawit

  • Share
Ilustrasi Perkebunan Sawit. Foto: Istimewa

Make Image responsive

WALHI Soroti Krisis Lingkungan di Konsel: PT Merbau Jaya Indah Rampas Ruang Hidup Warga Demi Sawit

SUARASULTRA.COM | KONSEL – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tenggara menyoroti krisis lingkungan yang melanda Desa Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Krisis ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas PT Merbau Jaya Indah, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang dianggap telah mengubah ruang hidup masyarakat menjadi lahan sawit.

Menurut data WALHI Sultra, perusahaan tersebut masuk ke wilayah Desa Rakawuta dengan mengklaim Hak Guna Usaha (HGU), sehingga tanah-tanah warga digusur secara sepihak. Akibatnya, ratusan tanaman produktif milik petani seperti pala, merica, cabai, kelapa, durian, alpukat, dan rambutan  lenyap tanpa sisa.

“Perusahaan telah menjadikan ruang hidup masyarakat sebagai lahan sawit. Dampaknya bukan hanya kehilangan lahan pertanian, tetapi juga rusaknya sumber kehidupan mereka,” ungkap WALHI Sultra, Selasa (7/10/2025).

Tak hanya kehilangan lahan, warga juga menghadapi krisis air bersih setelah sungai di sekitar wilayah tersebut tercemar oleh aktivitas perusahaan. Padahal, sungai itu selama ini menjadi sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini paling dirasakan oleh perempuan dan anak-anak, yang setiap hari bergantung pada pasokan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.

WALHI Sultra menilai kehadiran PT Merbau Jaya Indah bukan hanya menghancurkan ekosistem dan merusak keseimbangan lingkungan, tetapi juga mengancam kedaulatan pangan dan masa depan generasi Desa Rakawuta.***

Editor: Redaksi

Baca Juga:  Sejumlah Kades Lolos PPPK, Wabup Konawe: Tidak Boleh Rangkap Jabatan
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!