Kuasa Hukum Klarifikasi Status Kliennya yang Masuk Daftar Pencarian Saksi di Polres Konawe
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Konawe menetapkan seorang saksi bernama Anti dalam Daftar Pencarian Saksi (DPS) setelah dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik terkait penyelidikan kasus dugaan perzinahan.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Anti, Adv. Marwan, S.H., memberikan klarifikasi atas status kliennya. Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran kliennya bukan karena ingin menghindari proses hukum, melainkan akibat situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman selama pemeriksaan sebelumnya.
“Pada dasarnya, saksi atas nama Anti bukan tidak mau menghadiri panggilan penyidik. Namun dalam dua kali pemeriksaan yang sudah dilakukan, klien kami merasa tertekan dalam proses tersebut,” ungkap Marwan, Rabu (5/11/2025).
Meski demikian, Marwan memastikan bahwa kliennya akan tetap kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyebut telah berkoordinasi langsung dengan penyidik Sat Reskrim Polres Konawe terkait jadwal pemeriksaan berikutnya.
“Sekitar pukul 10.11 Wita, saya sudah berkomunikasi dengan KBO Reskrim, IPDA Fajar Sapan, S.H. Kami sampaikan bahwa saksi atas nama Anti akan hadir pada Jumat pukul 09.00 pagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marwan menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kasus dugaan perzinahan tersebut. Ia menegaskan akan mengambil langkah hukum jika menemukan adanya kejanggalan dalam proses penanganan perkara.
“Kami akan lihat seperti apa prosesnya berjalan. Saat ini, kami juga sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan praperadilan terkait penanganan kasus ini,” pungkasnya.
Diketahui, kasus ini bergulir di Unit IV PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Konawe.
Laporan: Sukardi Muhtar
