Polemik 41 Dapur MBG di Sulsel: Dasco Janji Tertibkan, Kepala BGN Justru Beri Apresiasi

  • Share
Ketgam: Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana (kanan).

Make Image responsive
Make Image responsive

Polemik 41 Dapur MBG di Sulsel: Dasco Janji Tertibkan, Kepala BGN Justru Beri Apresiasi

SUARASULTRA.COM | MAKASSAR – Nama Yasika Aulia Ramadhani menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa perempuan berusia 20 tahun tersebut tercatat sebagai pemilik sekaligus pengelola 41 dapur SPPG Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Yasika merupakan putri sulung Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yasir Machmud, dari Partai Gerindra.

Pengelolaan jaringan dapur MBG itu dilakukan melalui sejumlah yayasan yang dikendalikan Yasika. Rinciannya, 16 dapur berada di Kota Makassar, 3 dapur di Kota Parepare, 2 dapur di Kabupaten Gowa, serta 10 dapur di Kabupaten Bone. Selain itu, terdapat 3 dapur tambahan yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian di beberapa kecamatan di Bone.

Meski menuai kritik publik dan dituding sebagai bentuk monopoli, pengelolaan 41 dapur MBG oleh Yasika justru mendapat apresiasi dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana. Ia menyebut pihak-pihak yang berani membangun dan mengoperasikan dapur MBG sebagai “pahlawan” dan “pejuang merah putih” karena membantu mempercepat realisasi program strategis pemerintah.

Terkait aturan pembatasan maksimal 10 dapur per yayasan, Dadan menjelaskan bahwa proses seleksi mitra dilakukan secara profesional melalui portal resmi. Ia juga mengakui bahwa aturan pada saat pendaftaran belum secara ketat mengatur larangan penggunaan banyak yayasan (multiple nominees) oleh satu pihak.

Di tengah memanasnya polemik tersebut, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, ikut angkat bicara. Sikap Dasco muncul setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyoroti kasus tersebut melalui akun X pribadinya. Said Didu menyinggung dugaan praktik Serakahnomics, istilah yang kerap digunakan Presiden Prabowo Subianto untuk menggambarkan perilaku ekonomi rakus yang harus diberantas.

Baca Juga:  Jumlah Wajib Pilih di Konawe Meningkat

Menanggapi cuitan itu, Dasco melalui akun X @bang_dasco memberikan respons cepat.

“Kita tertibkan,” tulis Dasco singkat.

Pengamat dari Litbang Demokrasi, Purbo Satrio, menilai bahwa Dasco menghadapi tantangan besar karena polemik ini melibatkan kader partainya sendiri.

“Ini menyangkut dana besar dari pemerintah. Praktik monopoli dapur MBG oleh jaringan oligarki Yasir Machmud sudah masuk kategori nepotisme. Pertanyaannya, benarkah Dasco akan menertibkan ketika di saat bersamaan Kepala BGN justru mengapresiasinya sebagai pahlawan gizi?” ujar Purbo menanggapi polemik tersebut.

Hingga kini, perdebatan terkait transparansi, keberpihakan, dan potensi konflik kepentingan dalam pengelolaan dapur MBG masih menjadi perhatian luas di berbagai kalangan.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!