MPM Unsultra Desak Penyelesaian Konstitusional Polemik Kepengurusan Yayasan

  • Share
Ketua MPM Unsultra, Pikran.

Make Image responsive
Make Image responsive

MPM Unsultra Desak Penyelesaian Konstitusional Polemik Kepengurusan Yayasan

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) secara resmi menyatakan sikap atas dinamika yang tengah berkembang di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Mahasiswa mendesak agar persoalan legalitas kepengurusan yayasan yang mencuat ke ruang publik segera diselesaikan secara konstitusional demi menjaga stabilitas, marwah, dan keberlangsungan aktivitas akademik kampus.

Sikap tersebut disampaikan menyusul pernyataan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Sulawesi Tenggara, Nur Alam, yang menegaskan keabsahan struktur kepengurusan yayasan serta mengungkap adanya dugaan pelanggaran prosedur administratif oleh pihak tertentu.

Ketua MPM Unsultra, Pikran, menegaskan bahwa mahasiswa merupakan pihak yang paling berkepentingan atas terciptanya stabilitas kampus.

Oleh karena itu, ia berharap polemik di tingkat yayasan tidak berdampak pada proses perkuliahan, layanan administrasi, maupun aktivitas akademik lainnya di kampus berjuluk Merah tersebut.

“Mahasiswa berharap dinamika di tingkat yayasan tidak sampai mengganggu proses pendidikan. Kami membutuhkan kepastian bahwa setiap kebijakan strategis yang diambil oleh pihak kampus memiliki dasar hukum yang kuat dan jelas,” ujar Pikran di Kendari, Minggu (28/12/2025).

Terkait pernyataan Nur Alam mengenai dugaan pemalsuan data serta potensi pelanggaran Undang-Undang Yayasan, MPM Unsultra menyatakan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada mekanisme dan proses hukum yang berlaku.

Mahasiswa, kata Pikran, mendukung penuh prinsip keterbukaan informasi agar tidak terjadi simpang siur yang berpotensi menimbulkan keresahan di kalangan civitas akademika.

“Jika memang ada prosedur yang perlu diluruskan, kami mendukung penyelesaiannya sesuai aturan yang berlaku. Transparansi menjadi hal yang sangat penting agar marwah Unsultra tetap terjaga sebagai institusi pendidikan yang patuh hukum,” tambahnya.

Tiga Harapan Mahasiswa Unsultra
Sebagai representasi suara mahasiswa, MPM Unsultra menyampaikan tiga poin harapan kepada seluruh pihak terkait, yaitu:
Menjaga Stabilitas Kampus

Baca Juga:  Bersama Pemda dan Masyarakat, Polres Konawe Sukses Gelar Jalan Sehat

Seluruh pihak diminta mengedepankan kepentingan pendidikan di atas kepentingan kelompok maupun individu.
Menjamin Kelancaran Administrasi Akademik

Proses penerbitan ijazah, akreditasi, serta pelayanan birokrasi mahasiswa diharapkan tidak terdampak oleh persoalan penataan kepengurusan yayasan.

Penyelesaian Cepat dan Konstitusional
Persoalan legalitas kepengurusan yayasan diharapkan segera dituntaskan agar Unsultra dapat kembali fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan prestasi di tingkat nasional.

“Unsultra adalah aset besar masyarakat Sulawesi Tenggara. Kami berharap semua pihak dapat bersikap bijaksana dan mengedepankan kepentingan bersama demi masa depan ribuan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan,” pungkas Pikran.

Laporan: Redaksi

 

Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!