Ratusan Warga Buton Tengah Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

  • Share
Ketgam: Tangkapan layar video yang beredar memperlihatkan sejumlah warga dirawat di rumah sakit akibat muntah-muntah usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis di Buton Tengah.

Make Image responsive
Make Image responsive

Ratusan Warga Buton Tengah Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

SUARASULTRA.COM | BUTON TENGAH – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat justru berujung insiden di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara.

Sebanyak 115 warga Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng) dilaporkan mengalami muntah-muntah dan diduga menjadi korban keracunan massal usai mengonsumsi menu MBG, Senin (15/12/2025) sore.

Menu MBG yang dikonsumsi para warga terdiri atas nasi, telur, tahu, acar, serta buah jeruk santang. Seluruh makanan tersebut diproduksi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Mawasangka Tengah yang berlokasi di Kelurahan Lakorua.

Kapolsek Mawasangka Tengah, Ipda Raboding, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa laporan awal diterima pihak kepolisian sekitar pukul 15.00 WITA dari anggota yang berada di lapangan.

“Awalnya dilaporkan sekitar 15 warga mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi MBG. Namun dalam waktu singkat jumlah korban terus bertambah. Hingga saat ini tercatat sekitar 115 orang,” ujar Ipda Raboding saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025).

Menindaklanjuti laporan tersebut, aparat kepolisian segera melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara MBG guna menelusuri sumber permasalahan. Dari hasil konfirmasi sementara, diketahui Kepala SPPG Mawasangka Tengah, Almadin, tengah berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan tertentu saat insiden terjadi.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dugaan penyebab keracunan massal tersebut, termasuk menelusuri proses pengolahan hingga pendistribusian makanan MBG kepada masyarakat.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya menghubungi Kepala SPPG Mawasangka Tengah, Almadin, untuk memperoleh keterangan resmi terkait kasus dugaan keracunan tersebut.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Baca Juga:  APBD Konawe Tahun 2024 Diproyeksikan Sebesar 1,8 Triliun Rupiah
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!