Suarasultra.com, Unaaha – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe saat ini lagi fokus pada pengembangan intensifikasi atau program UPSUS ( Upaya Khusus ) Padi, jagung dan kedelai untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal ini dikatakan oleh kepala dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan perkebunan Kabupaten Konawe, Ir.Syahrudin, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu ( 22/2/2017 ).
Syahrudin menyebut, untuk tahun 2017 ini pihaknya akan melaksanakan UPSUS padi sekitar 62 ribu hektar untuk target tanam.Sementara untuk jagung seluar 21 ribu hektar, sedangkan untuk cabe seluas 40 hektar.
” Upsus padi ini untuk semua kecamatan, kemudian jagung juga hampir semua kecamatan yang ada daerah kering.Sementara untuk cabe kita tempatkan di kecamatan Wonggeduku, Lambuya, Onembute dan Abuki,” jelasnya.
Dengan Upaya khusus ini, pihaknya berharap dapat mencapai swasembada dan tidak ada lagi yang impor jagung dan kita surplus padi secara berkelanjutan.
” Dari tahun ke tahun kita surplus beras, kita akan pertahankan itu,” ujarnya.
Sedangkan untuk tanaman holtikultura, ia berharap petani dapat memanfaatkan kondisi harga cabe yang saat ini sedang melambung.
” Kita inginkan nanti ke depan bagaimana petani kita ini dapat memanfaatkan kondisi ini bisa meraih keuntungan yang sebesar – besarnya,” katanya.
Menurutnya, untuk pembukaan lahan sawah baru tahun 2014 seluas 950 Ha, 2015 seluas 250 Ha sedangkan di tahun 2016, dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Konawe mendapatkan luasan areal cetak sawah 2.550 Ha.
Dengan demikian kata dia, saat ini Kabupaten Konawe memiliki 42.750 ribu hektar sawah produktif.
Sementara untuk tahun 2017 ini kata dia, Kabupaten Konawe akan mendapatkan lagi bantuan cetak sawah seluas 200 hektar dari pemerintah pusat melalui kementrian Pertanian RI.
Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Konawe ini mengatakan program pertanian tahun ini apabila mengacu dari pemerintah pusat itu UPSUS,Upaya Khusus padi, jagung dan kedelai akan tingkatkan produksi dan produktifitas.
” Kita harapkan dari peningkatan produksi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani kita, ” harapnya.
Namun untuk meningkatkan produksi petani, harus dibantu sarana dan prasarana petanian terutama pengolahan tanahnya yaitu handtractor maupun Jonder ( traktor roda empat ).
Sehingga pihaknya telah menyalurkan kurang lebih 400 unit handtractor dan 18 unit traktor roda empat di tahun 2016 lalu.Sementara tahun 2017 ini, pihaknya akan menerima 150 handtractor dan 5 tractor dari pemerintah pusat untuk mendukung sarana dan prasarana pertanian.
Selain itu, Ir.Syahrudin juga mengungkapkan dinas yang ia pimpin mendapat anggaran dari pemerintah pusat untuk perbaikan jaringan irigasi sawah, pengembangan sumber – sumber air melalui dana alokasi khusus ( DAK ).
” Sasaran dana itu untuk pengadaan embung, Damparit, irigasi air tanah dangkal dan air tanah dalam.Dan tahun ini juga ada jalan usaha tani kurang lebih 30 kilo meter yang sumber dananya dari APBD kita, ” pungkasnya.(RED)