Suarasultra.com, Konut – Hujan yang terus mengguyur Sukawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Konawe Utara sejak Kamis malam hingga hari ini, Minggu (14/5/2017), menyebabkan terjadinya banjir di daerah setempat.
Banjir ini meluap hingga ke perkebunan masyarakat di dua desa dan satu kelurahan.Desa dan kelurahan yang terendam akibat luapan air sungai tersebut yaitu desa Andumowu, Kelurahan Tinobu dan desa Muara Tinobu Kecamatan Lasolo, Konawe Utara.
Menurut Gaharudin, warga desa Andumowu yang juga petani kebun di sekitaran bantaran sungai, debit air mulai meningkat pasca diguyur hujan selama dua jam.
” Setelah diguyur hujan deras sekitar 2 jam, air sudah mulai meningkat,” katanya.
Akibat banjir yang melanda tiga desa ini, warga masyarakat yang berkebun di sekitar bantran sungai muali resah.Pasalnya, ada beberapa kebun yang sudah tergenang luapan air sungai.Bahkan ada rumah kebun masyarakat yang sudah hanyut terbawa arus sungai. 
Selain itu, yang menjadi kekhawatiran masyarakat di tiga desa tersebut, tanggul pengaman sungai di bagian ujung telah jebol.
” Tadi malam sekitar jam 7 jebol tanggul pengaman, saya sempat kaget dan langsung turun lihat, ternyata ada kelapa yang tumbang bersama jebolnya tanggul,” ungkap Gaharudin.
Selaku warga yang bermukim di sekitaran bantaran sungai, ia berharap tanggul segera diperpanjang dan di bronjong karena Muara Tinobu terancam pada saat banjir.
Sementara di tempat terpisah, Muhla warga desa Andumowu yang berkebun di bantaran sungai kini hanya bisa pasrah melihat kebun jagung miliknya tergenang banjir. 
Lahan seluas 1,5 Ha yang berisi jagung dan kelapa sawit itu sebagian sudah terbawa derasnya arus.Menurut Muhla, tanaman jagung miliknya yang tinggal menghitung hari untuk dipanen itu sekitar 20 meter sudah terbawa banjir.
” Tinggal mau dipanen tapi keburu dibawa banjir,” keluhnya. Akibat banjir ini, ia mengaku sangat merugi.Selaku warga masyarakat yang mengalami bencana, ia berharap mendapat uluran tangan dari pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam hal ini instansi terkait.
” Semoga kami dapat dibantu oleh pemerintah kabupaten untuk meringankan beban kami selaku warga masyarakat yang terkena bencana,” katanya penuh harap. ( Suhar/RED )
