Truk Bermuatan Berat Amblas, Akses Penghubung ke Ibukota Kecamatan Terputus

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

 

SUARASULTRA.COM, KONUT – Akses jalan penghubung dari desa Mandiodo menuju ibukota Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara terputus selama 9 jam, Selasa (20/6/2017).

Jembatan di Dusun Watiwa Desa Mandiodo terputus akibat salah satu Truck yang bermuatan batu merah untuk pembangunan masjid di Desa Tapuemea terjungkal ketika hendak melintasi jembatan yang sudah mulai lapuk.

“Sekitar jam 01:00 dini hari saya mendengar suara yang nyaring seperti ada yang patah kayu, langsung saya keluar dan melihat mobil dump truck sudah amblas di jembatan,” ujar Iman masyarakat, warga Desa Mandiodo.

Keesokan harinya warga sekitar melaporkan kejadian itu di POSPOL Molawe untuk ditindak lanjuti.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat yang hendak melewati jalan bahwa ada mobil yang amblas di jembatan sungai Watiwa dan kami langsung bergegas untuk meninjau kejadiannya,” ujar Aiptu Andi Aco Baso Kapospol Molawe.

Setibanya di lokasi kejadian, pihaknya mengajak masyarakat membantu mengevakuasi mobil yang sedang amblas.Kapospol Molawe berinisiatif untuk meminta bantuan kepada pemilik alat berat yang berada di dekat lokasi kejadian.

Kondisi jembatan setelah mobil truk bermuatan batu merah berhasil dievakuasi menggunakan alat berat.FOTO: Suhardiman Sawali

Dengan segala upaya yang dilakukan untuk menaikkan mobil amblas yang menghalangi akses jalan penghubung itu, yang di bantu dengan exkavator dari perusahaan yang ada di desa Mandiodo, akhirnya mobil bermuatan berat bisa dinaikkan.

Tetapi jembatan tersebut tidak bisa dilewati oleh mobil, Kapospol Molawe bersama kepala Desa Mandiodo dan masyarakat melakukan swadaya untuk memperbaiki jembatan supaya bisa dilewati oleh mobil.

“Kayu-kayu yang dipakai berdasarkan bantuan dari kepala desa Mandiodo, sehingga kita bisa kerjakan dengan baik,” ucap Iman.

Jembatan yang dibangun di tahun 2008 itu semakin rapuh, pihaknya juga berharap agar pemerintah bisa memperhatikan jembatan yang menjadi akses masyarakat yang ada di daerah Tapunggaya dan sekitarnya.

“Saya menghimbau kepada pengguna jalan yang melalui jembatan penghubung itu, agar lebih berhati-hati, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri ini,” kata Kapospol Molawe ini.

Padahal akses jalan dan jembatan baru saja dilalui oleh petinggi Provinsi dan petinggi Kabupaten pada waktu pencanangan pembuatan smelter di desa Tapuemea, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara.

Laporan : Suhardiman Sawali

Editor : Redaksi

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share