SUARASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan masa yang tergabung dalam dua elemen, HMI Cabang Kendari dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan aksi sehubung dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.800 Ribu menjadi Rp 8000 Ribu, Senin (9/4/2018) siang tadi.
Akibat dari kenaikan itu menimbulkan reaksi penolakan dari dua elemen itu. Masa melakukan aksi di SPBU Tapak Kuda Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga. Masa aksi dan aparat kepolisian terlibat bentrok berawal dari aksi dorong.
Absalon selaku Manejer Operasional menemui massa aksi menjelaskan, naiknya harga BBM jenis pertalite pihaknya hanya mengikuti kebijakan pemerintah.
“SPBU hanya sebagai penyalur, bukan penentu kebijakkan yang naik itu hanya pertalite saja sedangkan Sollar dan Premium kan masih harga biasa,” bebernya dihadapan massa aksi.
Pantauan Media ini, awalnya aksi tersebut berjalan dengan lancar namun selang beberapa menit terjadi terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan polisi. Sehingga terjadi adu jotos namun tidak begitu lama.
Akibat desak-desakkan itu, salah satu massa aksi bernama Supri pingsan dan dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.
Laporan :Remon