SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Konawe tahun 2020 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2021, Kamis (12/3/2020).
Kegiatan yang digelar di salah satu Hotel di Kota Unaaha ini dibuka langsung oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Fachry Pahlevi Konggoasa, pejabat Bappeda Provinsi Sultra, Forkopimda, Ketua PN Unaaha, Pimpinan dan anggota DPRD Konawe. Ketua KPU Konawe, Kandepag Konawe, Kepala Bank Sultra Cabang Konawe, Kepala BPS Konawe, dan Ketua Badan Amil Zakat Konawe.
Turut hadir sebagai peserta yakni pejabat eselon lingkup pemda Kabupaten Konawe, para Camat, Lurah dan Kepala Desa (Kades).
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengatakan sistem perencanaan pembangunan nasional merupakan kesatuan integral yang terbangun secara konstruktif mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga pemerintah pusat.
Secara substansial lanjut Kery tujuan pembangunan yang dilaksanakan pada setiap jenjang pemerintahan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pendekatan ini menjadi latar belakang bangunan Visi dan Misi Kabupaten Konawe tahun 2018–2023 di mana tujuan akhirnya adalah mewujudkan kemajuan dari kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Konawe.
“Kami tidak melakukan kajian empirik yang mendalam mengenai upaya dalam mewujudkan tujuan akhir itu,” kata Bupati dua priode ini dalam sambutannya.
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Konawe ini menjelaskan bahwa ada tiga potensi besar yang dimiliki Kabupaten Konawe yang selama ini telah menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Konawe, yaitu Mondau (bercocok tanam), Walaka (mengbala ternak), dan Epe’a (menangkap ikan).
Ketiga kearifan lokal ini menurut Kery sejalan dengan potensi besar yang ada di Kabupaten Konawe. Seperti sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Sehingga masih kata Kery dalam konsep pembangunan Gerbang Membangun Masyarakat Mandiri Berkelanjutan dan Berdaya Saing (Gemilang) lahirlah program-program unggulan yakni Program Sejuta Ton Beras, Program Sejuta Ekor Sapi dan Program Seribu Kolam.
“Ketiga program ini akan menjadi fokus pembangunan ekonomi dan pada akhirnya kami yakini akan menjadi stimulan utama dalam mewujudkan tujuan akhir pembagunan pada periode 2018–2023 ini,” kata Kery penuh optimis.
Namun, untuk mencapai tujuan itu mantan ketua DPD PAN Konawe itu menyebut dirinya bersama Gusli Topan Sabara membutuhkan dukungan semua pihak. Sehingga ia menyebut perlunya dibangun sinergitas yang kuat di lingkungan pemerintah daerah.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki harus dikerahkan untuk memperoleh hasil optimal. Kery memberikan contoh tentang pertumbuhan ekonomi di mana Kabupaten Konawe menjadi daerah tertinggi di Sulawesi Tenggara. Prestasi ini tentunya tidak dapat diraih tanpa adanya perencanaan pembangunan yang matang.
“Saya bersyukur seluruh stake holder pemerintah dapat menjabarkan dan mengimplementasikan perencanaan yang telah kita bangun bersama sehingga serangkaian prestasi positif ini dapat kita peroleh. Kedepan saya berharap bahwa Konawe Gemilang saat ini dapat menjadi motor bergeraknya Sultra Gemilang di masa-masa yang akan datang,” kata Kery seakan memberi isyarat bakal bertarung di Pilgub 2023 mendatang.
Diakhir sambutannya, Kery menegaskan bahwa isu-isu yang mengemuka di Konawe ini berkisar pada pengelolaan sumber daya lokal yang belum maksimal, infrastruktur dan konektivitas antar wilayah, pelayanan dasar bagi masyarakat, ketersediaan SDM yang trampil dan pemerataan pembangunan ekonomi.
Sehingga dengan melihat kondisi yang ada maka dalam rancangan awal RKPD Konawe tahun 2021 Pemda Konawe menetapkan tema pembangunan yakni ” Penguatan Infrastruktur Wilayah dan Potensi Ekonomi Lokal serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manuasia” dengan lima prioritas pembangunan daerah.
Kelima prioritas pembangunan Kabupaten Konawe pada tahun 2021 mendatang adalah sebagai berikut:
1). Peningkatan kualitas SDM melalui pemerataan layanan dasar.
2). Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan beserta sarana pendukungnya pada kawasan strategis serta revotalisasi Kota Unaaha.
3). Perluasan stimulan bagi sumber daya ekonomi lokal pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
4). Peningkatan kerja pelayanan birokrasi melalui penginterasian sistem teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
5). Mendorong perluasan investasi dalam daerah untuk mendorong terbukanya ruang usaha bagi masyarakat.
“Dari kelima prioritas pembangunan tahun 2021 tersebut kami yakini masih menjadi kebutuhan mendesak di masyarakat kita secara umum sehingga dengan sendirinya memberikan ruang bagi kita semua untuk mem-Follow Up dan mengakomodir seluruh program dan kegiatan yang menjadi skala proritas pembangunan daerah,” terangnya.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menghimbau kepada kita semua untuk terus ikut berpartisipasi aktif dan membangun komitmen bersama agar segala sesuatu yang disepakati dalam Musrenbang ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
