SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bergerak cepat untuk menangani Bencana Alam berupa Abrasi Pantai di Kecamatan Sawa dan Motui.
Abrasi pantai ini terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Sawa tiga titik yaitu di Desa Ulu Sawa, Laimeo dan Tanjung Laimeo. Kemudian di wilayah Kecamatan Motui terjadi di Desa Lambuluo.
Bupati Konut Dr. H. Ruksamin melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konut Muh. Aidin menjelaskan bahwa Pemda dan para pengusaha batu di wilayah setempat saat ini bekerja sama melakukan penanganan becana alam abrasi pantai di wilayah terdampak.
“Kegiatan ini hanya bersifat misi kemanusiaan untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana abrasi pantai yang lebih berat,”kata Muh. Aidin.
Menurutnya, Pemda Konut melalui DLH mengajak para pengusaha batu yang sedang menjalankan usahanya di wilayah setempat untuk bersama – sama bergerak menyiapkan material untuk digunakan dalam penanggulangan abrasi tersebut.
“Hal ini dilakukan karena anggaran untuk penanganan abrasi pantai belum siap. Jadi ini hanya bersifat sementara,” ujar Muh. Aidin saat turun meninjau lokasi abrasi bersma bersama Kepala Dinas PTSP Konut di Desa Tanjung Laimeo, Selasa (09/06/2020).
Menyikapi hal tersebut, Pimpinan CV. Cahaya Cemerlang H. Askar mengaku siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Selaku pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan golongan C, diri merespon dan mendukung upaya pemerintah daerah Konut dalam penanganan bencana abarasi pantai di Kecamatan Sawa dan Motui.
“Kami sangat mendukung dan siap membantu Pemerintah dan terutama masyarakat yang terdampak abrasi Pantai di Desa Ulu Sawa, Laimeo dan Tanjung Laimeo yaitu dengan menyuplai material batu gunung secara ikhlas dan gratis,” kata H. Askar salah satu pengusaha batu di Desa Matanggonawe saat ditemui Suarasultra.com, Selasa (09/06/2020).
Laporan: Aras Moita
