



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara me-Warning para kontraktor di Konawe agar memperhatikan kualitas pekerjaan, bukan hanya berpikir kuantitas. Termasuk Proyek Pengasapalan yang menelan anggaran miliaran rupiah.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH mengatakan pihaknya saat ini lagi melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) terhadap sejumlah proyek yang terindikasi bermasalah (gagal konstruksi).
“Saya sudah perintahkan anggota untuk turun lapangan pulbaket, kita sikat kontraktor yang nakal supaya ke depan pembangunan di daerah kita ini berkualitas,” kata mantan Kajari Buol ini, Jumat (16/10/2020).
Menurut Irwanuddin, meski saat ini Kejaksaan Negeri Konawe lebih mengedepankan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi. Bukan berarti tidak akan dilakukan penindakan. Sehingga para kontraktor diimbau atau di-Warning untuk bekerja secara profesional.
“Jika nanti ada ditemukan proyek tidak sesuai, kita perintahkan untuk dilakukan perbaikan (bongkar), jika bandel kita sikat,” tegasnya.
Selaku putra daerah, Irwanuddin berharap Konawe ini tetap kondusif dan pembangunan tetap berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Karena kata dia, Konawe sebagai kabupaten induk, tentu harus lebih baik dari daerah lainnya di berbagai sektor.
“Kami melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan di lapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Konawe Bustanil N Arifin, SH menambahkan bahwa saat ini Kejari Konawe sedang membidik tiga kasus “Kakap” di tiga kabupaten yaitu Konawe, Konawe Utara (Konut) dan Konawe Kepulauan (Konkep). Namun, pihaknya masih enggang membeberkan dugaan kasus korupsi yang dimaksud.
“Nanti kita sampaikan kalau pemeriksaan sudah rampung. Yang jelas kami sangat berhati – hati atas perkara ini karena ada dua daerah yang saat ini sedang melaksanakan pilkada,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





