



SUARASULTRA.COM |KONAWE – Wacana pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe hingga keluarnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) terkait Pengganti Antar Waktu (PAW) H. Ardin sempat membuat suhu politik di Konawe memanas.
Pasalnya, isu PAW Ketua DPRD Konawe tersebut dikait-kaitkan dengan politik lima tahunan. Wacana PAW yang digulirkan sebelumnya diduga sebagai “Serangan Politik” ke Ardin yang saat ini gencar melakukan sosialisasi sebagai Figur yang nantinya akan maju pada Pilkada Konawe sebagai Calon Bupati.
Sementara Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Konawe sudah bisa dipastikan akan maju bertarung sebagai Calon Bupati. Sedangkan keduanya (Ardin-Gusli) merupakan kader terbaik Partai Matahari terbit besutan Zulkifli Hasan di Konawe setelah Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.
Tidak mau melihat “perseteruan” kedua tokoh politik Konawe itu berlarut-larut, Kery Saiful Konggoasa langsung “turun tangan”. Bupati dua periode itu kemudian mempertemukan keduanya di suatu tempat. Hingga akhirnya diketahui bahwa Ardin – Gusli kini telah Islah (berdamai).
Campur tangan orang nomor satu di Konawe itu mendapat tanggapan positif dari lembaga legislatif Konawe. Langkah Kery “mendamaikan” keduanya dinilai suatu langkah yang tepat dan memang mesti dilakukan demi kepentingan daerah.
“Langkah politik Bupati untuk mempertemukan keduanya (Ardin- Gusli) sudah tepat dan memang harus dilakukan untuk meneduhkan suhu politik di Konawe yang akhir-akhir ini sedikit memanas,” kata Rusdianto Wakil Ketua II DPRD Konawe, Jumat (13/11/2020).
Menurut Rusdianto, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Konawe masih jauh. Sehingga islah kedua tokoh tersebut menjadi suatu keharusan demi menjaga stabilitas daerah.
“Pesta demokrasi untuk memperebutkan kursi 01 di Konawe masih jauh, masih panjang perjalanan untuk ke sana,” ujarnya.
Lebih lanjut Rusdianto mengatakan hal penting yang mesti dilakukan saat ini adalah bagaimana sinergitas kedua lembaga tetap terjaga. Sehingga program pembangunan di daerah setempat dapat diwujudkam sesuai Visi dan Misi pemerintah daerah.
“Fokus kita saat ini bagaimana pembangunan di daerah ini bisa dimaksimalkan untuk merealisasikan janji politik saat Pilkada. Dan kami di DPRD selalu mendukung itu tanpa melihat perbedaan ‘warna’
(politik-red),”jelasnya.
Selaku unsur pimpinan DPRD Konawe Rusdianto berharap ke depan tidak ada lagi gesekan politik seperti yang terjadi belakangan ini. Sehingga kedamaian yang hakiki di negeri ini dapat dirasakan oleh para elit dan masyarakat Konawe itu sendiri.
” Mari kita kawal pembangunan di daerah yang kita cintai ini. Maju tidaknya suatu daerah itu ditentukan oleh semua elemen, salah satunya sikap elit politik daerah setempat,” katanya.
Masih kata Rusdianto, dinamika politik di Konawe sudah maju. Karena menurutnya masyarakat pemilih sudah mampu menentukan pemimpin yang rasional untuk Konawe yang lebih baik.
“Untuk Pilkada, siapapun yang terpilih nanti, itu merupakan kader terbaik Konawe, rejeki tidak bisa dihadang atau tertukar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, rekomendasi pergantian ketua DPRD Konawe dari DPP PAN telah diterima oleh pihak Sekretariat DPRD Konawe. Dalam rekomendasi tersebut diketahui bahwa PAW Ardin adalah Benny Setiadi Burhan, Benny sapaan akrabnya saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Konawe juga sekaligus Sekretaris DPD PAN Konawe.
Laporan: Sukardi Muhtar





