



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kartu Konawe Sehat atau yang lebih dikenal dengan Kartu KSK di kalangan masyarakat Konawe yang merupakan program unggulan (Program Perisai) pada pemerintahan periode pertama Kery Saiful Konggoasa bersama Parinringi kini tidak dapat digunakan lagi seperti biasanya.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand Sapan kepada sejumlah awak media, Rabu (20/1/2021) usai me- launching Bank Sampah Induk di Pasar Sentral Asinua Kecamatan Unaaha.
Menurut Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Konawe ini, pada tahun anggaran 2021 ini, pemerintah daerah tidak lagi menganggarkan pembiayaan Kartu Sehat Konawe dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasalnya, kata dia, Pemda Konawe masih menunggu hasil validasi data dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
“Tahun 2021 ini kita tidak anggarkan sementara karena kita menunggu hasil validasi dari Kementerian Sosial,” kata Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.

Namun lanjut dia, bukan berarti bahwa kartu itu sudah tidak terpakai lagi. Kartu Sehat Konawe ini kemungkinan akan berfungsi kembali pada akhir tahun ini, setelah data penerima sudah dinyatakan valid oleh Kemensos RI.
“Pada saat validasi datanya selesai, kemungkinan di APBD perubahan kita masukkan,” ucapnya.
Menurut Ferdy selama ini masyarakat yang ditanggung melalui Kartu Sehat Konawe ini mencapai 19 ribu jiwa dengan anggaran pembiayaan sebesar Rp. 8 miliar. Tentu kata dia, jumlah itu sudah berkurang mengingat masyarakat saat ini sudah banyak yang bekerja di pabrik pemurnian bijih nikel di Morosi ( PT. VDNI dan OSS). Tentu lanjut dia, mereka secara otomatis masuk dalam tanggungan pihak perusahaan.
“Masyarakat yang selama ini kita tanggung bisa saja sudah berubah. Yang tadinya masuk keluarga miskin ternyata statusnya sudah tidak miskin lagi dan proses validasinya sementara berlangsung,” terangnya.
Meski demikian, Ferdy berharap ke depan penerima Kartu Sehat Konawe menurun setelah dilakukan validasi.
“Harapan kita adalah dengan pertumbuhan ekonomi kita yang bagus jumlah penerima kartu KSK semakin turun, jumlahnya berkurang,” pungkasnya.
Diketahui, Kartu Sehat Konawe (KSK) ini di-launcing pada 6 Maret 2017 bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun HUT Konawe ke 57 tahun.
Laporan: Sukardi Muhtar





