SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe melakukan berbagai upaya dalam membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Mulai dari penyaluran bibit, pupuk subsidi hingga alat dan mesin pertanian.
Selain itu, Pemda Konawe juga sudah memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh Proyek pembangunan Bendung Ameroro 2 dan Pelosika. Pasalnya, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dipastikan akan memberikan dampak kepada petani di Kabupaten Konawe.
Dampak tersebut adalah perubahan jadwal musim tanam bagi petani sawah dan berpotensi terjadinya gagal tanam atau gagal panen bagi petani sawah di daerah ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH saat berbincang dengan SUARA SULTRA, Selasa 7 Juni 2022.
Menurut Sekda Konawe, modernisasi jaringan irigasi, baik jaringan Pelosika maupun Bendung Ameroro 2 nantinya membuat beberapa jaringan besar harus ditutup. Sehingga akan berdampak kepada petani di daerah lumbung beras Sultra ini.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Konawe berharap melalui APBD Provinsi Sulawesi Tenggara dapat men-supporting APBD Kabupaten untuk menyediakan bibit palawija guna menutupi gagal tanam atau gagal panen bagi petani yang tidak kebagian air karena adanya penutupan jaringan irigasi.
“Sehingga ada komoditi lain sebagai pengganti, minimal satu musim tanam atau enam bulan,” kata Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe.
Terkait permasalahan tersebut, Ferdy mengaku telah menyampaikan hal itu kepada Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pertanian untuk menjadi perhatian bersama.
“Hal ini sudah pernah saya sampaikan sama Kadis Pertanian Provinsi supaya ini menjadi perhatian. Supaya terintegrasi informasi dan program ini,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar