SUARASULTRA.COM | KENDARI – Forum misi dagang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) menempatkan Pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe di peringkat atas pemasok kontribusi transaksi terbesar mencapai Rp 50 miliar dari total transaksi Rp 118 miliar lebih hingga pada sesi penutupan forum misi dagang dan investasi ini.
Diketahui, kegiatan ini dibuka bersama Gubernur Sultra, Ali Masi dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak di Hotel Claro Kendari, Kamis (23/6/2022) kemarin.
Kadin Konawe melalui delegasi bisnisnya, PT Unaaha Bumi Persada (PT UBP) yang bergerak di bidang pertambangan dan penggalian merupakan salah satu dari anak perusahaan Unaaha Bakti Persada (UBP) Group menggandeng PT. Conbloc Indonesia Persada yang bergerak di bidang usaha pabrikasi beton konstruksi, beton mix dan pracetak sebagai mitra bisnisnya.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani Direktur Utama PT Conbloc Indonesia Persada, Sim Putra Bradley dan Direktur Operasional PT Unaaha Bumi Persada, Jemi S Imran yang juga turut disaksikan General Manajer PT Beton Indotama Surya, Erwin Suhariono dari pengusaha Kadin Jatim.
Kepada awak media, Direktur Operasional PT UBP Jemi Safrul Imran menyampaikan bahwa kerja sama bisnis ini terkait sejumlah investasi dan pembelian produk beton konstruksi serta pasokan bahan materialnya.
“Kerja sama ini akan kita tindaklanjuti dalam tahap selanjutnya sesuai dengan skema bisnis yang disepakati bersama. Karena bisnis investasi pabrikasi dan konstruksi ini sedikit berbeda dengan jual beli komoditi, sehingga butuh kajian bersama yang lebih kompleks dan detail termasuk prediksi jangka panjangnya,” katanya, Jumat 24 Juni 2022.
Forum misi dagang dan investasi Pemprov Jatim bersama Pemprov Sultra melalui kerjasama antar pengusaha ini tercatat transaksi sebesar Rp 118,008 miliar dengan rinciannya sebagai berikut:
1. CV. Ayyash Mandiri (Kota kendari) kerja sama dengan UD Riki Utama (Jawa Timur) Komoditi Bandeng 480 ton/tahun Rp.8.640.000.000,-
2. CV. Navya Nadyra IB (Konawe selatan) kerja sama dengan CV. Jack corporation (Jawa timur) komoditi Kopra 720 ton/tahun Rp.8.064.000.000,-
3. KSP Gerbas Samudera Pacific (Kota Kendari) kerja sama dengan UD. Riki Utama Mandiri (Jawa Timur) komoditi hasil kelautan dan perikanan Baby cumi, ikan layang, ikan campur) Rp.17.444.000.000,
4. CV. Nadine Azzahra (Kab.Muna) kerja sama dengan UD.Riki Utama Mandiri (Jawa Timur) komoditi ikan Teri 39 Ton pertahun Rp.5.000.000.000,-
5. CV. Navya Nadyra IB (Kabupaten Konawe Selatan) kerja sama dengan CV. Satriya Abdi Buana (JawaTimur) komoditi arang batok kelapa 480.000 kg/pertahun Rp.3.240.000.000,-
6. PT. Wonua Teknindo Lestari (Kota Baubau) kerja sama dengan CV. Satria Abdi Buana (Jawa Timur) komoditi arang batok kelapa 1.200.000 kg/tahun Rp. 7.800.000.000,-
7. UD. Bombana Zakkir Group (kab.Bombana) kerja sama dengan CV. Satriya Abdi Buana (Jawa timur) komoditi arang batok kelapa 1.200.000 ton/tahun Rp.8.100.000.000,-
8. PT. Cahaya Kurnia Celebes (Kota Kendari) kerjasama dengan PT. Transformasi logistik Indonesia (Jawa Timur) komoditi biji kacang mete 20 ton/musim Rp.3.000.000.000,-
9. PT.Unaaha Bumi Persada (Kabupaten Konawe) kerja sama dengan PT.Conbloc Indonesia Persada (Jawa Timur) pembelian beton konstruksi dan investasi Rp.50.000.000.000,-
10. CV. Antho Jaya Perkasa (Kabupaten Konawe Selatan) kerja sama dengan CV. Jack Corporation komoditi Kopra 600 Ton/tahun Rp.6.720.000.000,-
Laporan: Sukardi Muhtar