



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Musibah tenggelamnya seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di saluran ruas primer Kelurahan Ambekairi Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu 24 September 2023 sekira pukul 16.00 Wita membuat warga setempat panik.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Unaaha IPDA Edy Rambulangi, SH mengatakan musibah yang menelan korban jiwa tersebut terjadi di saluran primer BWO-BW1.
“Korban masih kelas 6 SD, namanya Abdil Bintang (10),” kata Kapolsek Unaaha dalam keterangan tertulisnya.
Menurut IPDA Edy sapaan akrab Kapolsek Unaaha, sebelum dilaporkan tenggelam, korban sempat diingatkan oleh rekannya Muh Alifta Tahir (11) untuk tidak melompat ke saluran karena arus air deras. Namun korban tidak menghiraukan dan tetap melompat.
“Saat korban melompat, korban terbawa arus dan sempat meminta tolong karena tidak bisa berenang. Kemudian teman korban, Alifta pergi ke rumah korban untuk meminta tolong,” jelas IPDA Edy.
Pada pukul 15.40 Wita masih kata Kapolsek Unaaha, keluarga korban dan masyarakat melakukan pencarian di saluran ruas primer BWO-BW1 Kelurahan Ambekairi.
“Pada pukul 16.52 Wita, korban ditemukan di saluran ruas primer BWO-BW1 Kelurahan Tuoy Kecamatan Unaaha, berjarak kurang lebih 1 kilometer dari tempat kejadian,” jelasnya.
Korban selanjutnya langsung dibawa ke RS BLUD Kab. Konawe untuk mendapatkan pertolongan pertama. Pada pukul 17.45 Wita korban dinyatakan meninggal dunia. Dan pada pukul 18.00 Wita korban dibawa ke rumah duka di Kelurahan Ambekairi Kecamatan Unaaha.
Melalui kesempatan ini, Kapolsek Unaaha IPDA Edy Rambulangi mengimbau kepada masyarakat di sekitar saluran untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.
Untuk mengantisipasi terjadi korban berikutnya, Kapolsek Unaaha meminta kepada pihak pengelola saluran dan pihak terkait lainnya untuk memasang plang imbauan di lokasi tersebut.
“Agar dilakukan koordinasi dengan pemerintah dan pengelola saluran untuk pemasangan plang imbauan di sekitar saluran,” pungkas Kapolsek Unaaha.
Laporan: Sukardi Muhtar





