


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kepala Desa Laosu Jaya, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Rafiuddin, dengan tegas membantah tudingan perzinaan yang viral di media sosial (Medsos). Ia menyatakan bahwa informasi yang diunggah oleh akun Medsos tersebut adalah hoaks dan merugikan nama baik desanya.
“Tidak benar ada perzinaan di desa kami. Saya sudah cek ke semua kepala dusun dan tidak ada warga yang terlibat seperti yang dituduhkan di media sosial,” ujar Rafiuddin, Minggu (6/4/2025).
Rafiuddin merasa sangat dirugikan atas konten yang dianggapnya tidak berdasar tersebut. Ia menuntut klarifikasi dari pihak yang mengunggah informasi tersebut dan mengancam akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib jika tidak ada klarifikasi.
“Ini sudah membuat gaduh masyarakat. Harus ada klarifikasi. Jika tidak, kami akan laporkan ke polisi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bondoala melalui Kanit Reskrim Polsek Bondoala, AIPDA Hendra, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan perzinaan di Desa Laosu Jaya.
“Kami sudah konfirmasi nama yang bersangkutan, namun mereka tidak mengetahui pasti tentang peristiwa itu, termasuk inisial pelaku atau korban. Anggota kami masih mencari informasi terkait peristiwa ini,” jelasnya.
Senada dengan Polsek Bondoala, Kanit IV PPA Polres Konawe, IPDA Ni Kade Karmiati, SH, juga menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan perzinaan dari Desa Laosu Jaya.
“Belum ada laporan yang kami terima. Mungkin ditangani di Polsek,” singkatnya.
Kasus dugaan perzinaan yang viral di media sosial ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat Desa Laosu Jaya. Kepala desa dan pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran informasi tersebut.
Laporan: Redaksi





