


SUARASULTRA.COM | BUTON – Kabar duka menyelimuti Kepolisian Resor (Polres) Buton setelah seorang anggotanya, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Fajar Iwu (40), gugur akibat luka tikam saat menjalankan tugas di Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa tragis ini terjadi di tengah upaya Aipda Fajar untuk melerai keributan antar pemuda pada Senin (14/4) dini hari, sekitar pukul 01.50 WITA.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buton, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suwoto, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Benar, anggota kami, Aipda Fajar Iwu, meninggal dunia setelah menjadi korban penikaman saat bertugas,” ujarnya kepada wartawan. “Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan besok,” imbuhnya pada Selasa (16/4/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Aipda Fajar Iwu yang menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Profesi dan Pengamanan (Provos) Kepolisian Sektor (Polsek) Ambuau Indah, tengah berupaya menenangkan situasi pasca terjadinya ketegangan setelah acara joget antar pemuda di Desa Ambuau Indah.
Saat melakukan pengejaran terhadap individu yang memicu keributan, secara tiba-tiba Aipda Fajar diserang dan ditikam oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Usai melakukan aksi keji tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Namun, kesigapan aparat kepolisian Polres Buton membuahkan hasil. Tidak berselang lama, seorang pria yang diyakini kuat sebagai pelaku penikaman berhasil diamankan.
“Kami telah mengamankan seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku penikaman terhadap anggota kami,” tegas AKP Suwoto.
Saat ini, terduga pelaku beserta sejumlah saksi mata sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Buton.
“Proses pemeriksaan masih berlangsung. Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini akan segera kami informasikan kepada publik,” pungkas AKP Suwoto.***
Editor: Sukardi Muhtar





