


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Peristiwa dramatis terjadi di Kelurahan Pondidaha, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu 30 April 2025 pagi. Seorang wanita paruh baya bernama Erna (51), warga Desa Ulu Pohara, Kecamatan Besulutu, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Amesiu.
Aksi nekat tersebut diduga kuat dipicu oleh bisikan gaib yang dialaminya.
Beruntung, kesigapan warga sekitar dan personel Polsek Pondidaha berhasil menyelamatkan nyawa Erna dari derasnya arus Sungai Lahambuti. Korban berhasil dievakuasi ke darat dalam keadaan selamat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pondidaha, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Muhammad Salim Sainal Ahuddin, memaparkan kronologi kejadian dalam keterangan resminya.
Peristiwa bermula ketika Erna meninggalkan rumahnya di Desa Ulu Pohara dengan tujuan Pasar Pondidaha sekitar pukul 07.30 WITA.
“Saat tiba di Pasar Pondidaha, korban kemudian berjalan menuju Jembatan Amesiu karena mengalami halusinasi pendengaran, seolah-olah ‘mendengar panggilan suara ghaib’,” ungkap IPTU Muhammad Salim Sainal Ahuddin.
“Setibanya di jembatan, korban tanpa ragu langsung melompat dan terjatuh ke dalam sungai,” sambutannya.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan memberitahukan kejadian itu kepada warga lain di sekitar jembatan. Upaya penyelamatan pun dilakukan dengan cepat, dan sekitar pukul 07.39 WITA, Erna berhasil diamankan dan dibawa ke darat.
“Korban kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Pondidaha untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” jelas Kapolsek.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Erna diketahui memiliki riwayat penyakit lambung (GERD) dan kerap kali mengalami halusinasi.
Sebelum kejadian, suami Erna berangkat ke pasar untuk berbelanja keperluan berjualan dan meminta istrinya untuk tetap berada di rumah. Namun, sekembalinya dari pasar, sang suami mendapati pintu rumah terkunci dan Erna sudah tidak ada di tempat. Setelah bertanya kepada tetangga, ia mendapatkan informasi bahwa istrinya pergi ke pasar dengan maksud membeli ikan air tawar.
Suami Erna segera kembali ke pasar untuk mencari istrinya, namun tidak berhasil menemukannya. Saat berada di pasar, ia mendengar perbincangan warga tentang seorang wanita yang melompat dari jembatan.
Tanpa pikir panjang, ia bergegas menuju jembatan, namun Erna sudah tidak berada di lokasi kejadian. Ia kemudian mendapat kabar bahwa istrinya telah dibawa ke Puskesmas Pondidaha. Sang suami segera menuju puskesmas dan membawa pulang Erna ke rumah mereka.
“Karena tidak ditemukan adanya luka fisik pada korban, suaminya memutuskan untuk membawa istrinya kembali ke rumah,” pungkas IPTU Muhammad Salim Sainal Ahuddin.
Laporan: Sukardi Muhtar





