


Bupati Konawe dan Ratusan Penyuluh Pertanian Sepakat Wujudkan Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Pertanian menggelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan UPTD Pertanian bersama Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, di Aula Gedung Wekoila, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian RI, BMKG Sulawesi Tenggara, Sekda Konawe Dr. Ferdinan, SP, MH, para pimpinan OPD lingkup Kabupaten Konawe, serta ratusan penyuluh pertanian se-Kabupaten Konawe.
Dengan mengusung tema “Akselerasi Program Pertanian untuk Mewujudkan Swasembada dan Ketahanan Pangan Menuju Konawe yang Berdaya Saing, Sejahtera, Adil dan Berkelanjutan”, seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk menjadikan Konawe sebagai lumbung pangan nasional dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, H. Gunawan Samad, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme para penyuluh yang hadir dalam kegiatan ini. Ia mengungkapkan, saat ini Konawe memiliki 242 penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Jumlah ini terdiri dari 92 ASN, 34 PPPK Kabupaten, 39 PPPK Provinsi, dan 73 CPNSD. Merekalah ujung tombak dalam mengawal pelaksanaan program pertanian, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional,” jelas Gunawan.
Ia juga memaparkan beberapa program strategis yang sedang dijalankan Dinas Pertanian Konawe, antara lain: cetak sawah baru, restorasi lahan pertanian, penyediaan sarana produksi (saprodi) seperti pupuk dan pestisida, bantuan mekanisasi pertanian (traktor, jonder), pembangunan jaringan irigasi, serta program pendampingan pertanian.

Namun demikian, Gunawan juga menyoroti masih terbatasnya fasilitas kerja yang dimiliki para penyuluh di lapangan. Ia berharap ke depan, penyuluh pertanian bisa mendapat dukungan sarana, seperti kendaraan roda dua, untuk menunjang efektivitas kerja mereka.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Konawe H. Yusran Akbar menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kinerja para penyuluh dalam mendampingi petani dan mendukung berbagai program pertanian di daerahnya.
Menurut Yusran, Konawe memegang peran vital dalam mendukung target pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara yang tertuang dalam RPJMD, yaitu memproduksi 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), di mana 50 persen atau sekitar 500 ribu ton ditargetkan berasal dari Konawe.
“Ini bukan angka kecil, tapi dengan potensi yang kita miliki, saya optimis kita bisa mencapainya,” tegas Yusran Akbar.
Ia menambahkan, sektor pertanian adalah sektor unggulan daerah yang akan terus didorong kemajuannya. Ditopang oleh infrastruktur strategis seperti Bendung Wawotobi yang mengairi 18 ribu hektare sawah, Bendungan Ameroro 3.600 hektare, serta ketersediaan lahan yang luas, Bupati yakin Konawe mampu menjadi penopang utama program swasembada pangan nasional.
“Ini adalah anugerah bagi kita semua. Yang dibutuhkan sekarang adalah menyatukan visi dan persepsi untuk pertanian yang maju dan berkelanjutan, demi mewujudkan Konawe yang sejahtera, adil, bermartabat, dan bersahaja,” tutup Yusran.
Laporan: Sukardi Muhtar





