WBP Meninggal Dunia: Keluarga Pertanyakan Penanganan Medis di Rutan Unaaha
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kabar duka datang dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Unaaha. Muh. Saleh Dg. Rate, mantan Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Padangguni, meninggal dunia setelah menjalani masa hukuman pidana selama lebih dari empat tahun.
Almarhum mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe pada Selasa, 30 Juli 2025, usai menjalani perawatan intensif selama dua hari satu malam. Sebelumnya, ia dilaporkan mengalami kelumpuhan dan sakit parah selama hampir dua pekan saat masih berada di dalam rutan.
Pihak keluarga menyayangkan lambatnya respons dan penanganan dari petugas rutan selama almarhum berada dalam kondisi kritis. Mereka mengungkapkan bahwa almarhum sempat menyampaikan keluhan bahwa dirinya tidak mampu bangun selama hampir dua minggu. Namun, tindakan medis baru diberikan setelah kondisinya memburuk secara drastis.
“Kami sudah menitipkan nomor telepon yang bisa dihubungi jika kondisi kesehatannya menurun, tapi pihak rutan tidak pernah menghubungi kami. Padahal almarhum sudah lama mengeluh sakit,” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Keterlambatan penanganan tersebut memicu kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk aktivis lokal Kabupaten Konawe, Harwan. Ia menilai pihak Rutan Kelas IIB Unaaha lalai dalam menjalankan tanggung jawab kemanusiaan terhadap tahanan yang sedang sakit.
“Rutan Unaaha harus menjelaskan penyebab kelambanan penanganan medis ini. Jika tidak ada klarifikasi yang jelas, kami akan turun aksi dan mendesak agar Kepala Rutan Unaaha dicopot dari jabatannya,” tegas Harwan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbandono, belum memberikan keterangan resmi terkait meninggalnya Muh. Saleh Dg. Rate.
Laporan: Redaksi
