

Hima Konawe Desak DPRD Wujudkan Perda Beasiswa: Ultimatum Hingga Akhir Tahun
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Himpunan Mahasiswa Kabupaten Konawe ( Hima Konawe ) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Konawe agar segera menepati janji terkait pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Beasiswa Mahasiswa Asal Konawe .
Ketua Umum Hima Konawe, Muhammad Syahri Ramadhan , mengungkapkan bahwa komitmen penyusunan Perda tersebut sudah disampaikan Ketua DPRD Konawe sejak tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dalam bentuk pembahasan resmi di lembaga legislatif.
“Kami sudah beberapa kali melakukan audiensi hingga aksi unjuk rasa. Janji untuk merancang Perda Beasiswa sudah disampaikan sejak tahun 2024, namun kenyataannya sampai sekarang belum ada draf, belum ada pembahasan, bahkan tidak masuk dalam Propemperda tahun ini. Beasiswa tidak hanya sebatas program penganggaran tahunan, tapi harus diperkuat melalui perda agar kuota, target, dan penyalurannya jelas, transparan, serta bisa berkelanjutan,” tegas Syahri.
Menurutnya, keberadaan Perda Beasiswa sangat penting sebagai dasar hukum yang kuat dalam memberikan jaminan pendidikan kepada mahasiswa Konawe. Selain itu, regulasi ini juga menjadi bentuk keberpihakan nyata pemerintah daerah terhadap generasi muda, khususnya mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Banyak teman-teman mahasiswa di Konawe yang terancam putus kuliah karena faktor ekonomi. Daerah lain di Sultra, seperti Kabupaten Kolaka, sudah memiliki Perda Beasiswa. Mengapa Konawe justru tertinggal?” katanya.
Syahri menekankan, peran DPRD tidak hanya sebatas fungsi legislasi formal, tetapi juga wujud tanggung jawab moral dan politik untuk menghadirkan kebijakan publik yang pro-rakyat.
Hima Konawe memberi batas waktu hingga akhir tahun 2025 agar DPRD Konawe segera membahas dan menyusun Rancangan Perda Beasiswa dengan melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk mahasiswa dan akademisi.
“Jika sampai akhir tahun tidak ada langkah nyata, kami akan menggelar aksi besar-besaran di kantor DPRD Konawe sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap komitmen politik mereka,” tutupnya.
Laporan: Sukardi Muhtar



