Polres Konawe Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Optimalisasi Pelayanan dan Pemulihan Kepercayaan Masyarakat

  • Share
Dr. Anas, S.Ag, M.Pd saat memberikan materi dalam forum konsultasi publik yang digelar oleh Polres Konawe, Jum'at 26 September 2025.

Make Image responsive

Polres Konawe Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Optimalisasi Pelayanan dan Pemulihan Kepercayaan Masyarakat

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Polres Konawe, Polda Sulawesi Tenggara, menggelar Forum Konsultasi Publik bertema Optimalisasi Pelayanan Publik sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan kepada masyarakat, Jumat (26/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wakapolres Konawe Kompol Hasruddin, SE, ME, Kabagren AKP Asriady, S.Sos, bersama jajaran. Turut hadir tokoh masyarakat Drs. H. Yakub Akbar Moita dan I Wayan Suni, S.Pd, serta perwakilan organisasi masyarakat, mahasiswa dan insan pers.

Sebagai narasumber, hadir Wakil Rektor III Universitas Lakidende (Unilaki) Ir. Alkadri, ST, MT, dan Dekan FKIP Unilaki Dr. Anas, S.Ag, M.Pd.

Pandangan Fundamental

Dalam pemaparannya, Dr. Anas menegaskan bahwa pelayanan publik yang berkualitas merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, Polri sebagai institusi penegak hukum memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan prima. Paradigma community policing menuntut adanya transformasi layanan kepolisian yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Namun, lanjut Anas, kepercayaan publik terhadap Polri pada tahun 2025 mengalami penurunan hingga 69 persen. Kondisi ini menjadi tantangan besar yang harus segera dijawab oleh Polres Konawe.

“Kepercayaan publik terhadap pelayanan Polri menurun, sehingga ini menjadi challenge (tantangan) bagi Polres Konawe ke depan,” ujarnya.

Tantangan Utama

Dr. Anas menyebut ada sejumlah permasalahan yang perlu segera dibenahi, meliputi:

Rendahnya kepercayaan publik terhadap Polri

Birokrasi yang berbelit-belit dan tidak efisien

Praktik korupsi dan pungutan liar

Lemahnya sistem pengawasan internal

Keterbatasan pemanfaatan teknologi informasi

Urgensi Reformasi di Era Digital

Menurut Anas, masyarakat kini menuntut pelayanan kepolisian yang cepat, transparan, dan akuntabel. Karena itu, paradigma baru Polri harus berorientasi pada pelayanan prima dan menempatkan masyarakat sebagai mitra strategis.

Baca Juga:  Kakek Bejat di Kendari Cabuli Cucunya Sendiri Selama 7 Tahun

“From distrust to partnership,” tegas Anas, menggambarkan arah transformasi Polri dari krisis kepercayaan menuju kemitraan dengan masyarakat.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Anas menekankan bahwa reformasi pelayanan publik kepolisian memerlukan pendekatan holistik. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama, sementara transformasi digital harus menjadi enabler (pendukung utama) perubahan. Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat agar reformasi dapat berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan sejumlah rekomendasi bagi Polres Konawe, yakni:

-Kewajiban untuk menumbuhkan kepercayaan publik

-Membangun kemitraan dari kondisi ketidakpercayaan

-Melibatkan masyarakat dalam fungsi monitoring

-Memberikan respons yang konstruktif

-Mendukung penuh agenda reformasi kepolisian

Forum ini diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis guna mewujudkan pelayanan publik kepolisian yang lebih berkualitas, transparan, dan akuntabel.

Laporan: Sukardi Muhtar

banner 120x600
  • Share