Polsek Abuki Amankan Tiga Terduga Penganiayaan di Desa Asolu, Bantah Keterlibatan Anggota TNI 

  • Share
Ilustrasi Penganiayaan. Foto: Net/Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive

Polsek Abuki Amankan Tiga Terduga Penganiayaan di Desa Asolu, Bantah Keterlibatan Anggota TNI 

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kepolisian Sektor (Polsek) Abuki memastikan penanganan kasus dugaan penganiayaan di Desa Asolu berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Plh Kapolsek Abuki, IPDA Harisman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan tiga orang terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang pria berinisial S (45).

“Tiga orang terduga saat ini sudah kami amankan, masing-masing berinisial AJ, AS, dan A,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ketiga terduga masih berstatus saksi dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Reskrim Polsek Abuki.

“Ketiganya masih berstatus terduga, dan proses penyelidikan masih terus berlangsung,” jelas IPDA Harisman.

Terkait isu yang menyebut adanya keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut, IPDA Harisman menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.

Sementara itu, salah satu warga Desa Asolu, Adli, menerangkan bahwa insiden dugaan penganiayaan bermula saat acara lulo sedang berlangsung.

“Saat itu pihak keluarga yang punya acara dan anak-anak meminta agar diputarkan DJ, meskipun hanya satu jam,” ungkap Adli.

Permintaan tersebut disampaikan kepada pemilik elekton, dengan jaminan bahwa situasi aman dan terkendali. Namun, karena permintaan itu ditolak, terjadi adu mulut antara S dan sejumlah warga.

“Terjadi adu mulut hingga akhirnya terjadi pemukulan. Keluarga tentara tidak ikut memukul, justru mereka yang mengamankan korban ke Polsek Abuki bersama Pak Ambo dari pihak kepolisian,” jelasnya.

Kepala Desa Asolu, Hasruddin, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pemerintah desa memang melarang adanya joget bebas atau penggunaan DJ karena rawan memicu perselisihan.

“Kami melarang DJ. Kalaupun ada yang melaksanakan, maka itu menjadi tanggung jawab pemilik acara. Pemerintah desa sudah tegas melarang,” tegasnya.

Baca Juga:  Jumlah Tersangka Dugaan Penipuan Tenaga Kerja Bertambah, Hasdar Tosepu Mulai " Bernyanyi"

Diketahui sebelumnya, pemilik elekton berinisial S (45) menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu malam (6/7/2025) di Desa Asolu, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe.

Peristiwa ini diduga dipicu oleh penolakan penggunaan DJ dalam sebuah acara, yang kemudian berujung pada keributan dan dugaan tindak kekerasan oleh sejumlah warga.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!