Askab PSSI Konawe Bantah Tuduhan PP Tak Berlisensi di Piala Bupati Cup 2025

  • Share
Ketgam: Ketua Askab PSSI Konawe, Erik Muhammad Saputra (kanan) bersama Sekretaris, Armanto, S.Psi (kiri). Foto: Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive

Askab PSSI Konawe Bantah Tuduhan PP Tak Berlisensi di Piala Bupati Cup 2025

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Sekretaris Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Konawe, Armanto, S.Psi, angkat bicara menanggapi pernyataan salah seorang Pengawas Pertandingan (PP), Safruddin, yang menyoroti dugaan penugasan PP tidak berlisensi dalam ajang Piala Bupati Cup Konawe.

Armanto menegaskan, pernyataan yang disampaikan Safruddin di sejumlah media tersebut keliru dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia menilai tudingan itu berpotensi menyesatkan publik karena tidak memahami mekanisme dan regulasi penyelenggaraan turnamen.

Menurut Armanto, dalam pelaksanaan Piala Bupati Cup Konawe, panitia telah menugaskan Referee Assessor (RA) dan General Coordinator (GC) sesuai kebutuhan turnamen.

“Perlu kami luruskan, untuk turnamen Piala Bupati ini, panitia menggunakan RA dan GC. Kehadiran Pengawas Pertandingan (PP) tidak bersifat mutlak karena ini bukan kompetisi nasional berjenjang yang diselenggarakan langsung oleh PSSI,” jelas Armanto.

Ia juga membantah anggapan bahwa perangkat pertandingan yang mengenakan jas otomatis berstatus PP. Armanto menegaskan, sosok yang dimaksud dalam pertandingan tersebut adalah GC, bukan PP.

“Kalau ada yang melihat perangkat menggunakan jas di setiap pertandingan, itu bukan PP, melainkan GC. Dalam regulasi PSSI, keberadaan GC justru sangat vital karena bertugas mengendalikan dan mengatur jalannya pertandingan agar sesuai prosedur,” terangnya.

Armanto menambahkan, penggunaan jas tidak eksklusif bagi PP semata, melainkan diperbolehkan bagi perangkat pertandingan lainnya.

“Yang membedakan PP dengan perangkat lain adalah lisensi. Kami tidak mengambil peran PP karena memahami secara prosedural,” sambungnya.

Lebih lanjut, Armanto menyayangkan sikap sejumlah oknum PP yang justru melontarkan wacana pembekuan Asprov PSSI Sultra maupun Askab PSSI Konawe.

“Pernyataan itu menyesatkan dan bertentangan dengan regulasi PSSI. Bahkan, kami mempertimbangkan untuk melayangkan surat kepada PSSI Pusat melalui Asprov berupa permohonan peninjauan kembali lisensi PP di Konawe. Jika perlu, kami meminta pembekuan lisensi karena sikap tersebut tidak mencerminkan etika profesional dan hanya memicu kegaduhan internal,” tegasnya.

Baca Juga:  Raih Kemenangan Dua Kali, 2 Tim Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar

Sebagai informasi, dalam pertandingan sepak bola resmi yang berada di bawah naungan PSSI, Pengawas Pertandingan (Match Commissioner) memang diwajibkan hadir.

Turnamen seperti Piala Bupati, apabila diselenggarakan secara resmi dan mengacu pada regulasi PSSI, pada prinsipnya harus melibatkan pengawas pertandingan.

Namun demikian, regulasi teknis untuk turnamen lokal dapat diatur lebih lanjut oleh Askab atau Asprov PSSI setempat, selama tetap mengacu pada standar pengawasan dan tata kelola pertandingan yang berlaku.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!