


SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kasus meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19) hingga kini belum ada kejelasan. Kamis (17/10/2019) siang hingga sore mahasiswa kembali menggelar aksi ujuk rasa di Markas Polda Sultra.
Kedatangan ratusan massa aksi di Polda Sultra untuk menuntut soal kasus penembakan mahasiswa dan siapa pelaku penembakan saat aksi penolakan UU KPK dan RKUHP di kantor DPRD Sultra 26 September 2019 lalu.
“Kami menuntut kepolisian, agar segera mengungkap siapa pelaku penembakan Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) hingga Randi (21) merenggang nyawa,” teriak massa aksi.

Awalnya, demontrasi berjalan damai. Namun, tak lama kemudian aparat kepolisian dan mahasiswa terlibat saling dorong hingga berakhir ricuh. Lemparan batu menghiasi aksi demonstrasi itu, hingga polisi menembakkan gas air mata dan Water Canon. Bentrok pun tak terhindarkan.
Hingga sore, massa aksi masih bertahan di sepanjang jalan. Sekira pukul 17.00 Wita, massa melakukan pemblokiran jalan di bundaran tank. Pengendara yang akan melintas jalur itu, terpaksa putar balik mencari jalan alternatif lain.
Selang beberapa jam kemudian, massa aksi membubarkan diri. Jalur tersebut kembali normal.
Laporan: Remon












