Enam Anggota DPRD Provinsi Sultra Asal Dapil Konawe – Konut Diduga Tak “Bernyali “, Warga Asinua – Latoma Kecewa ?

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Berdasarkan pemantauan awak media di lokasi, ditemukan fakta yang begitu mengejutkan terkait kondisi jalan di daerah Asinua dan Latoma yang selama ini mengisi beranda media sosial.

Kondisi jalan poros yang menghubungkan dua Kecamatan yakni Asinua dan Latoma ini begitu memprihatinkan. Jalur yang sudah berstatus jalan provinsi tersebut kini dipenuhi kubangan lumpur yang hampir tidak bisa lagi dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat.

 

Kerusakan jalan tersebut sudah hampir mencapai 20 kilo meter. Untuk sampai di Kecamatan yang paling ujung tersebut ( Latoma ) ada puluhan titik kubangan lumpur yang mesti pengendara.

 

Saat tim melakukan pemantauan, ditemukan ada beberapa pengguna jalan yang tengah memperbaiki jalan secara swadaya. Mereka yang melintas sudah membawa persiapan, seperti pacul yang digunakan untuk menimbun becek dan lumpur di badan jalan.

 

“Kalau jalannya kami lihat susah untuk dilewati, ya kami timbun-timbun dulu lumpurnya. Alat-alat seperti pacul memang sering kami bawa untuk jaga-jaga,” ujar pengguna jalan usai dirinya melakukan perbaikan terhadap jalan yang berlumpur.

 

Di lokasi terparah yang panjang kerusakannya mencapai 500 meter, beberapa pengendara roda dua yang melintas tampak kewalahan. Boncengannya mesti turun dan harus berjalan kaki di tengah lumpur hingga sampai ke jalan yang kondisinya kering.

 

“Ini sudah mending, karena jalannya sudah agak kering. Kalau hujan datang lagi, di sini aslinya parah,” ujar salah seorang pengguna jalan.   Muin S, salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan jika kondisi jalan tersebut telah terjadi sejak belasan tahun lalu. Kata dia setiap hujan turun kondisi jalan akan berlumpur.

 

Mantan Kepala Desa Asinua tersebut menyebut status jalan provinsi seharusnya menjadi perhatian anggota DPRD Sultra yang kini tengah menjabat. Namun, setahu dia belum pernah ada anggota DPRD Sultra yang turun untuk melihat kondisi jalan di daerahnya itu.   “Waktu masih kampanye, banyak yang datang sosialisasi, kasi janji, tapi setelah itu tidak ada perubahan,” keluhnya.

 

Menurutnya, ada enam anggota DPRD Provinsi dari dapil VI ( Konawe – Konut ). Namun Kata mantan Kades ini mereka belum memberi manfaat buat masyarakat setempat.

 

“Saya lihat ini belum ada hasil yang mereka lakukan untuk perbaikan jalan di sini. Sementara mereka sendiri tahu kalau kondisi jalan di sini tiap tahunnya sangat parah,” tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui, ada enam anggota DPRD Sultra yang berasal dari Dapil VI (Konawe-Konut). Mereka adalah Heri Asiku ( Golkar ), Heri Asiku adalah PAW dari  Wahyu Ade Pratama yang saat itu mundur untuk bertarung sebagai calon Bupati Koltim, Litanto (PDIP), Syamsul Ibrahim (PAN), Yati Lukman (NasDem), Isyatin Syam (Demokrat) dan Nirna Lachmudin (Hanura).

 

Dari keenam nama tersebut, tiga diantaranya santer memasang baliho dan juga mendaftar sebagai calon Bupati di berbagai partai politik. Mereka adalah, Litanto dan Syamsul Ibrahim.

 

Laporan: Redaksi

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Berbagi Kebahagiaan, Insight IM Berikan Paket Umrah kepada Penerima Manfaat Dompet Dhuafa

JAKARTA – Melebarkan kebermanfaatan lebih untuk masyarakat, PT. Insight Investments Management (Insight IM) memberikan apresiasi ...