Pemilu 2019, KPU Konawe Bentuk Penyelenggara Badan Ad Hoc di Empat Kecamatan

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Konawe, Sarmadan, mengatakan bahwa untuk tahapan pemilihan umum ( Pemilu ) tahun 2019, salah satu tahapannya adalah pembentukan badan Ad Hoc untuk pemilu 2019, yaitu pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK ) dan panitia pemungutan suara ( PPS).

 

Pemilihan badan ad hoc tersebut berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum ( PKPU ) No.5 tahun 2018 tentang Perubahan atas PKPU No.7 tahun 2017 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019. Serta PKPU No. 3 tahun 2018 tentang tata kerja KPU pembentukan dan tata kerja PPK, PPS dan kelompok penyelenggara pemungutan suara dalam penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2019.

 

Menurut Sarmadan, hasil koordinasi Divisi Teknis dan Partisipasi Masyarakat ( Parmas ) yang menangani terkait pembentukan PPK dan PPS di Provinsi, Ulil Amrin. Hasil koordinasi tersebut menghasilkan yaitu sesuai dengan PKPU No.3 tahun 2018 bahwa untuk pembentukan Badan Ad Hoc itu ada pasal yang membolehkan KPU Kabupaten /Kota untuk merekrut badan Ad Hoc melalui jalur evaluasi dan seleksi terbuka.

 

“Nah, karena KPU Konawe sementara melaksanakan tahapan pemilu dan juga tahapan pilkada berbarengan, maka kami memilih opsi untuk memakai jalur evaluasi di 23 kecamatan dan 329 desa,” kata Sarmadan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin ( 29/1/2018 ).

 

Namun kata dia, untuk empat Kecamatan yakni Morosi, Anggalomoare, Padangguni dan Wonggeduku Barat yang baru keluar Permendagrinya terkait kode wilayah, KPU Kabupaten Konawe akan melakukan seleksi secara terbuka.

 

“Karena di sana memang belum ada PPK lama dalam h ini PPK pilkada maka akan dilakukan seleksi secara terbuka. Tapi kalau yang sudah tersedia PPK pilkadanya kami hanya evaluasi dan itu ada di pasal 37 PKUP No.3 tahun 2018,” ujarnya.

 

Divisi Teknis dan Parmas, Ulil Amrin menambahkan bahwa untuk empat kecamatan yang akan dibuka seleksi terbuka itu adalah PPK pemilu bukan pilkda. Sementara untuk yang 23 Kecamatan itu sebatas dievaluasi dan secara otomatis menjadi PPK Pemilu 2019.

 

“Untuk PPK pemilu itu hanya 3 orang. Jadi untuk PPK di 23 kecamatan itu ada pengurangan 2 orang karena dari 5 menjadi 3,” katanya.

 

Meski demikian kata pria berkacamata ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis ( juknis ) dari KPU RI karena adanya tambahan dua tenaga pendukung di luar dari sekretariat PKK tersebut.

 

Untuk diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe telah membuka pendaftaran calon PPK di empat Kecamatan yaitu Morosi, Anggalomoare, Padangguni dan Wonggeduku Barat. Selain itu, KPU juga akan merekrut PPS di 22 desa di empat kecamatan tersebut.

 

Adapun jadwal seleksi anggota PPK dan PPS tersebut adalah sebagai berikut :

 

– Untuk PPK, Pengumuman pembentukan calon anggota PPK yakni tanggal 28 s/d 30 Januari 2018.

– Pendaftaran dan penyerahan dokumen tanggal 30 Januari s/d 6 Februari 2018.

– Seleksi Adminitrasi tanggal 7 s/d 8 Februari 2018.

– Pengumuman hasil seleksi Administrasi tanggal 9 Februari 2018.

– Tanggapan masyarakat tanggal 10 s/d 17 Februari 2018.

– Seleksi tertulis tanggal 18 Februari 2018

– Pengumuman hasil seleksi tertulis tanggal 19 Februari 2018.

– Wawancara 20 s/d 21 Februari 2018

– Pengumuman hasil seleksi wawancara 22 Februari 2018

– Pelantikanndan penandatanganan pakta integrìtas tanggal 8 Maret 2018.

 

Sementara untuk PPS itu pengumuman pembentukan calon anggota dimulai tanggal 3 s/d 5 Februari 2018. Pendaftaran dan penyerahan dokumen tanggal 6 s/d 12 Februari 2018. Adapun pengumuman nama-nama PPS terpilih itu akan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2018 mendatang.

Ini daftar lengkap tahapan dalam rangka pembentukan penyelenggara Badan Ad Hoc KPU Konawe di 4 Kecamatan :

Laporan : Redaksi