Serap Aspirasi Konstituen, Ardin Siap Realisasikan Keluhan Warga Setempat

Ketgam : Ketua DPRD Konawe, H. Dr.Ardin, S.Sos. M.Si saat memberikan sambutan pada Reses II Masa Persidangan II TA 2019, Selasa (19/2/2019) di Desa Wawonggole, Kecamatan Wonggeduku.

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Berdasarkan jadwal Badan Musyawarah (BAMUS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, saat ini memasuki Reses II dengan masa Persidangan ke II tahun anggaran 2019. Sehingga seluruh anggota DPRD Konawe melaksanakan tugas atau bekerja di luar kantor.

 

Pada masa kegiatan reses tersebut, para anggota dewan yang terhormat bekerja di luar gedung DPRD. Legoslator Konawe kini menjumpai konstituennya di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, guna menjaring / menyerap dan menampung aspirasi konstituen sekaligus melaksanakan fungsi pengawasan.

 

Komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen ini merupakan kewajiban anggota dewan untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin setiap masa reses.

 

Reses ini sendiri berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU RI Nomor 15 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan UU Nomor 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

 

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. H. Ardin, M.Si, saat melaksanakan kegiatan reses ke II pada masa sidang ke II tahun anggaran  2019, di Desa Wawonggole Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, Daerah Pemilihan (DAPIL) III, Selasa (19/2/2019).

 

Ketgam : Suasana Reses

Diketahui bahwa pada pemilihan legislatif dengan masa bakti 2019-2024, Daerah Pemilihan (Dapil) III berubah menjadi Daerah Pemilihan II setalah Wawonii di mekarkan menjadi daerah otonom baru (DOB).

 

Kegiatan Reses Ketua DPRD Kabupaten Konawe di desa Wawonggele itu dihadiri Kapolsek Wonggeduku, Ipda Laode Hasmil Hamzah, SH, Kepala Desa Wawonggole, unsur Pemerintah Desa,Tokoh Masyarakat, Majelis Ta’lim dan elemen masyarakat lainnya.

 

Dalam kesempatan tersebut Dr. H. Ardin menegaskan bahwa kegiatan yang ia laksanakan adalah kegiatan reses bukan kegiatan politik. Hal itu sampaikan supaya tidak disalah artikan. Kegiatan reses adalah untuk menjaring aspirasi dan apa yang menjadi keluhan masyarakat, yang selama ini tidak tersampaikan karena faktor jauh dari kantor DPRD.

 

“Kedatangan saya di tempat ini agar lebih dekat dengan masyarakat, untuk berdiskusi kira-kira apa yang menjadi aspirasi, yang menjadi keinginan dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan yang menyangkut kepentingan masyarakat Wawonggole dalam rangka membangun daerah ini dan membangun bangsa ini itu tujuanya, yang intinya aspirasi bapak/ibu bisa tersampaikan, sebagai wakil bapak/ibu saya akan memperjuangkannya,” kata legislator PAN ini di hadapan peserta reses.

 

Ketgam : Peserta Reses

Kata dia, seperti pada reses yang lalu, pada saat dirinya melaksanakan reses di tempat yang sama, yang menjadi keluhan masyarakat di tempat ini yakni seringnya terjadi banjir agar dibuatkan drainase. Dan keluhan warga tersebut sudah dipenuhinya dengan membuatkan drainase menggunakan uang rakyat.

 

“Saya buatkan drainase dan bukan uang saya tapi uang rakyat, dan kali ini asal ada yang mengusulkan kita akan perjuangkan,” ucapnya

 

Katua DPRD Konawe ini juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat menjelang pemilu. Karena menurutnya, stabilitas daerah sangat penting. Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat setempat untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan dengan senantiasa menjaga keamanan, jangan karena persoalan politik masyarkat jadi tercerai berai.

 

“Kalau aman, enak kita bekerja karena keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kepolisian, tapi juga tanggung jawab kita semua” ujarnya.

 

Lebih lanjut Ardin menjelaskan bahwa, selain keamanan, ketertiban, kesejahteraan juga perlu dioerhatikan. Bagaimana ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang dan hal ini juga menjadi prioritas. Juga bagaimana bisa membangun desa ini, bagaiamana tadinya panen masyarakat dari 3 ton menjadi 5 ton.

 

Ia memberikan contoh pada reses yang lalu, masyarakat meminta agar ada pengadaan traktor, dirinya telah merealisasikannya walaupun hanya 1 buah tetapi telah digunakan oleh masyarakat terutama petani.

 

Pada reses kali ini masyarakat mengajukan agar perbaikan jembatan, drainase yang menghubungkan desa Wonggeduku dan Desa Lambangi yang sudah mulai lapuk, serta dueker drainase pembuangan di areal pertanian yang kurang berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan banjir dan mengancam pertanian agar dianggarkan untuk perbaikannya.

 

Menurut Ketua DPRD Konawe ini, jika tidak bisa dianggarkan melalui dana desa dan perlu di APBDkan, pihaknya akan menganggarkan pada anggaran perubahan. Tetapi kata dia, harus diliat dulu apa azas manfaatnya. Jangan sampai hanya dilewati satu orang terus dibangun dan jika itu menjadi kepentingan orang banyak maka perlu diprioritaskan.

 

“Jika itu menjadi kepentingan orang banyak dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahretaan masyarakat kita, kenapa tidak kita pikirkan dan prioritaskan, Insha Allah kita anggaran di anggaran perubahan,” janji Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Sulawesi Tenggara itu.

 

Laporan : Redaksi

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Diduga Tertekan, Korban Penganiayaan Oleh Anak Pejabat di Sinjai Cabut Laporan

SINJAI – Tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan oleh putra salah satu pejabat publik di ...