Suara Sultra Berani Menyuarakan Kebenaran
Kepala Dinas Kesehatan Konut Nurjana Efendi (tengah) saat menyalurkan APD dan Alkes di PKM Matandahi.
SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan pelayanan publik khususnya pada sektor kesehatan.
Bupati Konawe Utara H.Ruksamin melalui Kadis Kesehatan Konut, Nurjanah Efendi kepada Suarasultra.Com pada Selasa ( 28/09/2021) menjelaskan bahwa sebagai salah satu lembaga pemerintah dan organisasi profesi, Dinas Kesehatan memiliki semangat dan cita-cita yang sama untuk pembangunan kesehatan di wilayah Bumi Oheo Konawe Utara, yakni pelayanan kesehatan yang bermutu.
Untuk itu lanjut dia, penguatan layanan kesehatan sangat dibutuhkan.
“Sebagai estafet program pemerintah , kami melakukan lima upaya guna menguatkan pelayanan kesehatan,”jelas Nurjanah Efendi.
Pertama kata dia, peningkatan akses. Upaya ini dilakukan melalui pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan primer puskesmas, klinik , pemenuhan prasarana pendukung seperti alat kesehatan, obat, dan bahan habis pakai, serta inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil dan sangat terpencil, dengan pendekatan pelayanan kesehatan bergerak, gugus pulau, atau telemedicine.
Situasi PKM Matandahi di Kelurahan Bende , Selasa (27/09/2021). Foto: Aras Moita
Kedua, peningkatan mutu baik fasilitas penyelenggara layanan, maupun sumber daya manusia kesehatan diantaranya melalui penyediaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) atau standar prosedur operasional (SPO), peningkatan kemampuan tenaga kesehatan (Nakes), dokter layanan primer (DLP) dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Ketiga, regionalisasi rujukan melalui penguatan sistem rujukan baik di tingkat Desa/Kelurahan, kecamatan maupun tingkat Kabupaten.
Sejak jaminan kesehatan nasional (JKN) dilaksanakan awal 2014, kebutuhan penataan sistem rujukan semakin dibutuhkan pada tingkat masyarakat. Di era JKN mekanisme rujukan penting untuk menjamin mutu pelayanan dan efisiensi pembiayaan.
Keempat, penguatan peran Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Konut melalui sosialisasi advokasi dan capacity building.
Kelima, penguatan dukungan bagi penguatan pelayanan kesehatan dari lintas sektor, baik itu berupa regulasi, infrastruktur, maupun pendanaan.
“Semua upaya ini , kita lakukan secara simultan dan terstruktur termasuk dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah ini . Secara teknis pelayanan kesehatan , PKM diharapkan akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan tetap menjaga kebersihan , kerapian dan kenyamanan pada lingkungan,” pungkasnya.
Laporan: Aras Moita
Editor: Sukardi Muhtar
