Suara Sultra Berani Menyuarakan Kebenaran
Suasana Penyuluhan Kesehatan Terpadu, Senin, 3 Februari 2020, di Aula Sudirman Ajendrem 143/Haluoleo. Foto: Remon
SUARASULTRA.COM, KENDARI – Virus Corona menjadi trending topik dan ramai diperbincangkan di berbagai penjuru dunia. Virus tersebut boleh dibilang mematikan, untuk itu perlu mencegah penyebaran dari Virus Corona ini.
Senin, 3 Februari 2020, di Aula Sudirman Ajendrem 143/Haluoleo telah berlangsung kegiatan penyuluhan kesehatan terpadu, dengan materi penyakit Pneumonia Berat atau Corona Virus (2019-NCOV). Penyuluhan itu dipimpin langsung oleh Dandenkesyah 3 Kendari, Letkol Ckm dr M.E Zulkarnaen, Sp.An.
Penyuluhan itu menghadirkan Dokter Umum Rumah Sakit Korem 143/Halu Oleo, dr Laode Muhammad Syahrial sebagai narasumber.
Laode Muhammad Syahrial menjelaskan asal muasal dan tanda-tanda Virus Wuhan Corona. Kata dia, Virus Corona berawal dari pasar tradisional di Wuhan. Cara pengolahan binatang yang belum bersih dan setengah masak sudah di konsumsi.
“Bahkan ada yang dikonsumsi tanpa melalui proses pemasakan, seperti binatang kelelawar, tikus dan ular. Tetapi sekarang bisa timbul juga dari manusia,” jelas dr Laode Muhammad Syahrial.
Gejala Virus Corona, kata Syahrial, adalah batuk, pilek, badan panas dan demam. Sampai saat ini belum ditemukan Vaksinnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
“Untuk mencegah, sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bedah,
komsumsi gizi yang seimbang, rajin berolahraga dan hindari makan daging mentah atau daging belum masak. Apabila batuk, pilex dan demam segera periksakan diri ke dokter,” imbaunya.
Kata dia, tanggal 02 Februari 2020, sebanyak 14.300 kasus, jumlah kasus yang meninggal akibat virus Corona mencapai kurang lebih 350 orang, semua warga Cina dan sudah mulai masuk diberbagai negara.
“Sampai saat ini, Indonesia belum sampai terjangkit virus Corona,” ujarnya.
Kegiatan ini turut hadir, Letkol Chb Anwar (Danden Hubrem 143/HO), Mayor Cpm Erik Alamsyah Sinaga, B.Eng (Danden Pom 3 Kendari), Para Kasi, Pasi Korem 143/HO, Para Kabalak Disjan Korem 143/HO, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Jajaran Korem 143/HO.
Laporan: Remon
