Suarasultra.com,Unaaha – Ratusan mahasiswa dan alumni Universitas Lakidende (Unilaki) bersama para dewan pendiri Yayasan Lakidende dihadang oleh pihak Kepolisian Resort Konawe saat hendak memasuki kampus guna mengantarkan Rektor Unilaki versi Yayasan Lakidende, Arifin Banasuru, Rabu ( 1/2/2017 ).
Kedatangan para pendiri Yayasan Lakindede serta ramahasiswa aktif dan alumni ini guna mengajak berdialog secara terbuka para pengurus Yayasan Lakidende Rasak Porosi yang saat ini mengklaim diri sebagai badan hukum yang sah menaungi Unilaki.
Pihak kepolisian yang telah berjaga sejak pukul 08:00 Wita, serentak membuat barisan pagar betis serta membentangkan garis polisi di jalan raya, poros Kendari-Kolaka.
Dalam pemasangan garis polisi tersebut, jalur jalan depan kampus Unilaki telah dialihkan ke jalur lain. Agar kendaraan yang akan melintas di depan kampus tidak mengalami kemacetan.
Massa aksi sempat menolak dan meminta pihak kepolisian agar membuka garis polisi yang telah dibentangkan karena dianggap mengganggu jalannya aksi.
Namun pihak kepolisian tak bergeming dan tetap mamesang garis polisi tersebut dengan alasan keamanan kedua belah pihak.
Pantaun wartawan media ini, pihak Yayasan Lakidende Razak Porosi juga telah mendatangkan massa yang mana masaa tersebut diduga bukan mahasiswa aktif di Unilaki.
Dalam aksi ini, sempat terjadi perdebatan antara Kapolres Konawe AKBP Jemi Janaidi dan pendiri Yayasan Lakidende, Drs.Basrim Supraiyogi.
Hal ini terjadi karena pihak Basrim Supraiyogi dan beberapa pendiri Yayasan Lakidende lainnya memaksa masuk kampus, namun pihak Polres Konawe tidak memberi izin.
Terbatasnya personil yang diturunkan, membuat pihak polisi nyaris kewalahan karena banyaknya massa aksi yang memaksakan diri untuk tetap memasuki kampus.
Hingga akhirnya, Kapolres Konawe,Jemi Janaidi menguhubungi pihak pemerintah daerah setempat untuk segera turun tangan menengahi permasalahan tersebut.
Selang beberapa waktu, pihak pemerintah daerah Konawe melalui Wakil Bupati Konawe,Parinringi bersama sekda Konawe H.Ridwan Lamaroa datang ke lokasi yang jadi pusat kosentrasi massa aksi.
Setelah melakukan dialog yang cukup panjang, pihak pendemo akhirnya legowo dan menerima permintaan Wakil Bupati dan Sekda Konawe untuk mendiskusikan persoalan ini di kantor Bupati Konawe.
Aksi ini merupakan aksi yang ke enam kalinya dilakukan oleh kubu Yayasan Lakidende. Namun dalam aksi kali ini dihadiri oleh beberapa pendiri Yayasan Lakidende yakni Masyhur Masie Abunawas, Basrim Supraiyogi dkk.
Turut hadir Rektor yang dilantik oleh kubu Yayasan Lakidende Arifin Banasuru,dan sejumlah dosen senior Unilaki yang kini telah dipecat oleh kubu Yayasan Lakidende Rasak Porosi.***