Ruang Kelas Tertimbun Longsor, Siswa Terpaksa Belajar Secara Bergantian

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Suarasultra.com, Bondoala –  Dua Ruangan Kelas, Sekolah Dasar Negeri Besu Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe,  Sulawesi Tenggara, sudah sebulan lamanya tertimbun luberan tanah, akibat dari proyek pelebaran jalan Provinsi Sulawesi Tenggara, Poros Kendari – Asera Kab.Konawe Utara.
Hal ini diungkapkan, Kepala SDN Besu, Marlian, S.Pd saat ditemui awak media ini, Rabu ( 8/2/2017 ).
 “Sudah sekitar sebulan lamanya sekolah kami tertimbun luberan tanah pelebaran jalan Provinsi Sultra yang dikerja oleh pihak Kontraktor,” ungkapnya.
Menurutnya,  selama sebulan terakhir ini murid kelas I dan II tidak menggunakan ruangannya kerena  penuh tanah akibat longsoran tersebut.
” Kini murid harus menggunakan ruangan lain secara bergantian, setelah murid kelas satu pulang pada sekolah jam 10, baru giliran kelas dua yang masuk kelas untuk menerima pelajaran, ” ujarnya.
Meski waktu belajar terlambat,Marlian  mengaku jika hal itu tidak mengganggu proses belajar anak didiknya karena masih bisa belajar sampai jam satu siang.
Dikatakan, terkait kondisi sekolahnya yang masih terkena dampak longsor, dia menyebut saat ini pihaknya masih menunggu realisasi dari janji pihak kontraktor dan PU Provinsi.
Kata dia, Pihak PU dan kontraktor berjanji akan segera melakukan pembersihan dan membangun talud penahan longsor di lokasi longsor tersebut.
” Pihak kontraktor dan PU Provinsi sudah menemui kami dan mereka sudah berjanji akan segera melakukan perbaikan dan pembersihan di ruang kelas yang terdampak longsoran itu,  mereka juga berjanji akan membangun talud penahan longsor untuk mencegah terjadinya longsoran di sekolah ini,” pungkasnya.
Sementara pihak PU Provinsi Sulawesi Tenggara,  Suswanto saat di temui di lokasi longsor tersebut mengatakan pihaknya telah memerintahkan  pihak kontraktor untuk segera melakukan pembersihan dan perbaikan terhadap dua RKB yang terkena dampak.
” Kami dari Dinas PU Sultra sudah memerintahkan pihak PT. Tirta Dea untuk segera melakukan perbaikan dan pembersihan di sekolah ini, mengingat sekolah ini sudah sekitar sebulan tertimbun longsor karena hujan waktu itu deras sekali,  sehingga longsor tak bisa di hindari, ” katanya.
Suswanto menambahkan, PU Provinsi juga sudah menurunkan pengawas di lapangan untuk mengawasi pekerjaan mereka.
Karena menurutnya semua ini untuk kepentingan anak didik di sekolah itu. Sehingga kegiatan belajar mereka tidak terganggu karenanya itu harus dipercepat proses pekerjaannya.
” Saya sudah tegaskan kepada pihak kontarktor untuk secepatnya menyelesaikan dan untuk menghindari terjadinya longsor kedepan. Kami akan buat talud penahan longsor dan saluran drainase untuk pembuangan air dan kita mulai hari ini,” tegasnya.(AJM***)
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!