Suarasultra.com, Konawe – Menelisik sukses hari ulang tahun ke- 57 Kabupaten Konawe 2017 yang dirangkaikan dengan beberapa kegiatan yang begitu gemerlap. Mulai dari karnaval budaya Nusantara,festival Kuliner Nusantara,Konawe Expo, pasar malam dan beberapa kegiatan olahraga (sepeda santai dan kejuaraan sepak bola Bupati Cup).
Peresmiaan Rumah Adat Tolaki ( Laika’ aha ) dan museum Kerajaan Konawe) yang dirangkaikan dengan upacara adat mosehe sampai malam puncak acara menghadirkan beberapa artis ibukota.
Semua ini orientasinya adalah menunjukkan khazanah nusantara yang ingin mempertegas bahwa Konawe adalah daerah yang beragam dan menjadi kekayaan bangsa yang harus di lestarikan.
Selain itu HUT Konawe ke 57 juga menggelar festival kuliner yang tidak hanya didominasi oleh makanan lokal suku Tolaki tetapi juga menghadirkan jenis makanan, beberapa suku yang mendiami Kabupaten Konawe.
Seperti Bugis Makassar, Jawa, Bali dan lainnya.
Sama halnya dengan karnaval budaya yang begitu meriah yang dilaksanakan pada hari pembukaan Konewe Expo selain menampilkan kearifan lokal suku Tolaki juga menghadirkan simbol budaya Jawa, Bali, Toraja, Muna dan Bugis Makassar.
Kesemuanya itu ada wujud hikmat pemerintah daerah Kabupaten Konawe yang dibawah kepemimpinan Kery – Parinringi terhadap rakyat Konawe yang mengakomodir kebergaman budaya dalam bingkai persatuan simbol Kalosara.
Selain itu juga, gagasan dibalik meriahnya rangkaian HUT ke 57 Konawe Kery dan Parinringi juga mencoba mengangkat simbol kebesaran Kerajaan Konawe yang pernah terbentuk beberapa abad yang lalu.
Dengan cara meresmikan rumah adat Tolaki (Laika aha) dan museum Kerajaan Konawe sebagai pusat pendidikan sejarah, di tengah kota yang mengingatkan memori bahwa di bumi lumbung padi Sultra ini pernah ada kerajaan yang termashur yaitu Kerajaan Konawe.
Dari sisi ini juga pemerintahan Kery dan Parinringi ingin menegaskan bahwa generasi muda Konawe jangan sampai melupakan sejarah.
Selain itu juga ada komitmen mendorong lahirnya atlit -atlit potensial melalui pertandingan olahraga yang merakyat yaitu sepak bola Bupati cup yang diikuti oleh utusan tim kecamatan se- Kabupaten Konawe dan di acara pembukaannya antusias masyarakat Konawe terlihat memadati lapangan Lasandara.
Dan pada puncak acara juga artis artis ibu kota yang menghibur rakyat Konawe di semua golongan baik yang tua maupun muda sangat antusias menonton konser tersebut. Dan Sabtu malam itu juga rencananya akan diadakan lulo massal yang tentunya orientasinya untuk merawat budaya tari persatuan tersebut.
Namun dari seluruh rangkaian meriahnya acara harlah Konawe dan antusiasme masyarakat ini tentunya bukan hanya kerja kerja Kery dan Parinringi saja.
Tapi kesuksesan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat Konawe, pemerintah Kecamatan, desa dan kelurahan yang lahir dari kesadaran kolektif bahwa Konawe adalah milik kita bersama.
Sukses dari kegoatan ini juga tidak lepas dari peran tokoh elit politik Konawe yaitu ketua DPRD Konawe,Gusli Topan Sabara yang menginisiasi persatuan dalam bingkai demokrasi kalosara dan menjalin hubungan baik dengan eksekutif.
Ada Juga peran Sekda Konawe, H.Ridwan Lamaroa sebagai jenderal PNS. Selain itu peran tokoh pemuda Konawe yang juga mantan ketua KNPI Konawe yang sekarang Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, H.Ujung Lasandara yang memiliki konsep mendorong animo masyarakat untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyrakat.
H.Ujung Lasandara juga memiliki konsep mendorong Pariwisata budaya di bumi Konawe.
Dibalik semua capaian itu, satu hal yang mesti diingat bahwa kegiatan tersebut jangan hanya sebatas ceremony belaka.Kegiatan itu jangan sekedar menggugurkan kewajiban tetapi pemerintah daerah harus mn-follow up.
Pemerintah daerah Kabupaten Konawe menjadikan kegiatan promosi budaya daerah secara simultan.
Pemerintah harus mendorong instansi terkait agar tetap meningkatkat kinerja dalam hal mempromosikan budaya daerah serta mendorog kesadaran kolektif seluruh elemen masyrakat untuk berperan aktif membangun daerah.
Penulis : Ahmad Syamsul Rizal
Ketua Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia ( HPPI )
Editor : Redaksi