Suarasultra.com, Konawe -Anggota Komite I DPD RI Dapil Sulawesi Tenggara, Drs H. Yusran Silondae M.si angkat bicara terkait wacana pemekaran Konawe Timur Laut menjadi daerah otonomi baru ( DOB ) yang telah dideklarasikan pada tahun 2014 lalu.
Yusran menyebut jika wacana pemekaran Konawe Timur Laut dari Kabupaten induk Konawe sampai saat ini belum sampai di DPD RI.Hal ini dikatakan Yusran kepada media ini saat dirinya melakukan kunjungan kerja (reses ) di wilayah Kabupaten Konawe,Selasa ( 21/3/2017).
Dia mengungkapkan pada saat melakukan inpentarisir dengan usulan daerah pemekaran baru ke seluruhan Wilayah Indonesia yang berjumlah sekitar 170 an pada bulan April 2016, dirinya tidak menemukan berkas usulan pemekaran Konawe Timur Laut.
Melihat tidak ada berkas usulan pemekaran KTL, Yusran mengaku langsung berkominikasi melalui via telpon dengan Bislan Sarani selaku sekertaris panitia percepatan.
” Kami sedang membahas penelitian administrasi dan melakukan evalusi terhadap usulan pemekaran daerah dan saya tidak melihat berkas Kabupaten Konawe Timur Laut.Bislan Saranani pun hanya menjawab pertanyaan dengan kata oh begitu.Lalu bertanya kira – kira apa yang diperlukan ? Sayapun memberikan arahan kepada Bislan Saranani saat itu, ” kata Yusran mengutip pembicaraannya dengan Bislan Saranani.
Mantan Wakil Gubernur Sultra ini juga menyebut saat itu pihaknya melakukan evaluasi berkas usulan daerah otonom baru bulan April 2016 untuk Wilayah Sulewesi Tenggara hanya ada enam daerah.
Enam daerah yang dimaksud yakni,Provinsi Buton Kepulauan, Kota Raha, Kabupaten Muna Timur, Kabupaten Kabaena, Kabupaten Konawe Timur dan terakhir Kabupaten Poleang.
” Tidak ada Kabupaten Konawe Timur Laut,”pungkas mantan Plt. Gubernur Sultra ini.(Firmansyah)
