SUARASULTRA.COM, KENDARI – Peningkatan Latihan kemampuan (Latpuan) khusus Brigade Mobile (Brimob) Polda Sultra berlangsung selama dua hari dimulai sejak Kamis sampai jumat (30/11-01/12/3017) yang diikuti oleh 46 personil.
Dari 46 personil tersebut terbagi dalam 4 regu yang terdiri dari kepala badan narkotika (BNN) Provinsi Sultra, Waka Polda, Irwasfa, para Kepala Biro, para direktur dan wakil direktur, dan para Kapolres jajaran Polda Sultra.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, pelatihan peningkatan kemampuan khusus ini bertujuan untuk menghadapi tantangan yang akan datang, dan merajut kebersamaan antara Polisi, TNI, dan semua stakeholder Pemerintahan.
“Kita akan tunjukan kemampuan kita kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Sultra ini, bahwa kita bisa menjaga keamanan negara ini,” ujarnya. Kamis, (30/11/) saat memberikan sambutan pada giat Latpuan.
Selain itu lanjutanya, Provinsi Sultra juga akan menghadapi agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 2018 mendatang, Pileg dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti.
“Saya selaku Kapolda Sultra, kita berlatih sama-sama dan kita tunjukan kesiapan Polda Sultra untuk mengamankan agenda lokal, nasional dan agenda yang lainnya, seperti pengamanan Pilkada dan Pilpres yang akan datang,” ucap pria dengan pangkat satu bintang dipundaknya itu.
Andap Budhi Revianto menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, para peserta akan dilatih anti teror dan pertempuran jarak dekat dalam menghadapi ancaman jarak dekat. Dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan korban seminim mungkin, serta pelatihan di laut untuk mengamankan korban tenggelam ataupun yang lainnya dan akan bekerja sama dengan SAR.
“Untuk mengikuti semua kegiatan yang kita lakukan ini, kita sama-sama meminta kepada Yang Maha Kuasa agar diridhoi Allah SWT,” paparnya.
Ia berharap, agar para pejabat dapat menunjukan keseriusan dan semangat dalam latihan ini, tidak ada sesuatu yang berat, jika dilaksanakan dengan ikhlas.
“Dalam latihan ini muda-mudahan tidak ada yang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Andap Budhi Revianto.
Laporan : Adam