SUARASULTRA.COM, KENDARI – Tujuh orang yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) jalani pemeriksaan maraton oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya sejak pukul 05.00 sampai dengan 19.35 Wita ketujuhnya baru keluar dari ruangan pemeriksaan tim KPK yakni, ruang Dirkrimsus Polda Sultra.
Ketujuh orang tersebut yang menjalani pemeriksaan yakni, DR. Ir. Asrun, M.Eng, Sc (Mantan Walikota Kendari/Calon Gubernir Sultra), Adriatma Dwi Putra, ST (Walikota Kendari), H. Hasmun Hamzah (Pengusaha Jotun/PT. Indo Jaya/Direktir PT. Sarana Bangun Nusantara), Fatmawati Faqih (Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari), Hamka (staffnya ADP), Stafnya Hasmun, dan Body Gardnya Hasmun.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim KPK, ada 4 (Empat) orang yang akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, yakni mantan Wali Kota Kendari dua Periode Asrun, Wali Kota Kendari ADP, sementara dua lainnya belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, Asrun mengenakan Masker penutup wajah, memakai jaket hitam, dan celana panjang serta peci hitam, sementata ADP mengenakan jaket, baju abu-abu dan juga memakai masker penutup wajah. Terlihat Asrun yang turun duluan dianak tangga, kemudian ADP dan menyusul 5 orang lainnya.
Asrun maupun ADP, keduanya tidak mengeluarkan kata-kata meski beberapa kali Wartawan melontarkan pertanyaan terhadapnya. Kemudian keempat orang tersebut dibawa ke dalam Bis Dalmas Polda Sultra menuju bandara HaluOleo Kendari, selanjutnya akan terbang Ke Jakarta.
Untuk diketahui, ada 20 personil kepolisian yang mengawal ketat ketujuh orang yang diduga tertangkap tangan oleh KPK. Kemudian ADP setelah masuk dan duduk dalam bis dalmas Polda Sultra dia (ADP, red) melambaikan tangannya.
Laporan : Adam
