SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kondisi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sultra saat ini masih memprihatinkan, karena sarana dan prasarana belum memadai. Dengan demikian banyak warga yang mengeluh, ketika datang mengurus surat dokumen kependudukan.
Warga yang mengurus surat dokumen kependudukan, selalu berdempet-dempetan, karena sempitnya ruangan pelayanan, dan masih banyak lagi yang lain, seperti kursi yang disediakan hanya 10 unit, sementara tiap hari warga yang datang mengurus dokumen kependudukan mencapai ratusan orang, dan itu terjadi tiap hari, apalagi saat ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengatakan, dengan keadaan kantor yang sangat sederhana dalam kapasitasnya itu belum memenuhi syarat, harusnya sebagai pelayan publik ada ruang-ruang tertentu. Seperti parkirnya warga kadang-kadang mengeluh, karena lagi-lagi tidak memadai.
“Keluhan warga utamanya sekarang sarana dan prasarana pendukung utamanya di disdukcapil ini. Saya pikir ini belum repetentatif seperti yang diharapkan masyarakat. Dalam arti kata masyarakat belum nyaman saat datang mengurus surat dokumen kependudukan di disdukcapil,” jelasnya saat ditemui di ruangannya. Rabu, (28/03).
Saat ditanya langkah-langkah yang dilakukan agar masyarakat yang datang mengurus surat dokumen kependudukan tidak lagi mengeluh, Ia menjelaskan pihaknya masih menyusun program untuk sarana dan prasarana pendukung ini. Pihaknya mengajukan kepada pimpinan selaku pengambil kebijakan, dan itu disampaikan secara langsung dan secara tertulis.
“Saya rasa ini untuk kepentingan masyarakat, seharusnya lebih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, sarana dan prasarana sebenarnya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kebutuhan masyarakat, karena dukcapil ini merupakan salah satu layanan publik untuk mengangkat citra pemerintah, seharusnya menjadi perhatian khusus.
“Banyak langkah-langkah yang kami lakukan baik melalui forum-forum rapat resmi, diruangan tertentu, dan kita sampaikan keluhan masyarakat atas kondisi dukcapil hari ini,” urai Halili sapaan akrabnya.
Diantara seluruh tempat layanan publik tinggal dukcapil yang masih kurang perhatian pemerintah, karena sampai saat ini belum dilakukan perbaikan. Namun di sisi lain menjadi pertimbangan, kondisi keuangan, tanah yang harus disiapkan dan segalanya itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
“Iya kira-kira miliyaran juga itu. Namun, lagi-lagi harus menjadi perhatian pemerintah, karena ini merupakan kebutuhan masyarakat luas,” ungkanya.
Dengan kondisi seperti itu, Ia berharap, agar pemerintah daerah bisa mengalokasikan dana, agar bisa dibuatkan gedung baru misalnya, namun harus dipikirkan bersama, apalagi dukcapil merupakan visi misi Wali Kota Kendari yang terpilih, namun sampai saat ini belum direalisasikan.
Laporan : Adam