SUARASULTRA.COM, KONAWE – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK sederajat sesuai rencana akan digelar pada bulan April 2019 mendatang.
Berkaitan dengan hal tersebut, sejumlah Sekolah Menengah Atas melalukan persiapan. Termasuk pelaksanaan simulasi agar semua pihak dapat memahami proses UNBK tersebut.
Meski waktu terbilang cukup singkat, namun pihak sekolah sudah siap untuk menghadapi ujian nasional berbasis komputer itu.
Salah satu sekolah menengah atas yang menyatakan kesiapan yaitu SMA Negeri 1 Wonggeduku. Sekolah yang berada di Kecamatan Wonggeduku ini, adalah satu dari sekian sekolah di Kabupaten Konawe yang akan melaksanakan UNBK pertama kalinya di 2019.
Kapala sekolah SMAN 1 Wonggeduku, Zeilan, S.Pd mengatakan dalam menghadapi UNBK, SMAN 1 Wonggeduku akan terlebih dahulu melaksanakan simulasi selama 4 (empat) hari.
Menurutnya, simulasi tersebut nantinya untuk uji coba sarana dan prasarana. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa sarana dan prasana tersebut betul betul siap untuk digunakan saat UNBK berlangsung.
“Dalam simulasi ini tujuannya untuk lebih memantapkan agar peserta ujian terbiasa dengan aplikasi yang digunakan pada pelaksanaan ujian di bulan April 2019 nantinya,” kata Zeilan saat ditemui, Minggu (27/1).
Zeilan juga menjelaskan, secara teknis persiapan yang dilakukan sekolahnya sudah optimal dengan persentase telah mencapai 100 persen. Meski terkendala dengan situasi Dana BOS yang hingga saat ini masih menunggu proses pencairan, tetapi peroses ini harus tetap berjalan.Pasalnya simulasi tersebut menjadi tahapan UNBK yang masuk dalam juknis BOS.
Ia juga menyebut, persiapan sarana dan prasarana sudah optimal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, tidak demikian dengan persiapan mental siswa yang akan menjalani UNBK.
Untuk mendukung proses tersebut kata dia, pihak sekolah juga memaksimalkan kerja sama dengan lembaga terkait. Sehingga, bisa memberi motivasi agar mental 110 siswa yang akan menjalani UNBK bisa terjaga.
“UNBK ini adalah pertama kali dilakukan. Makanya kita butuhkan simulasi agar melatih mental siswa. Selain simulasi, kita akan libatkan bimbingan belajar untuk memberi pengarahan,” ujarnya.
Laporan : Sandy