Tindakan Represif Sat Pol PP Sultra Dinilai Mencedrai Demokrasi

  • Share
Ketagm : Ilham Killing

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Ketagm : Ilham Killing
SUARASULTRA.COM, KONAWE – Aktivis Konawe, Ilham Killing angkat bicara terkait insiden yang terjadi baru baru ini di depan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).

 

Diketahui, aksi mahasiswa dan masyarakat Konawe Kepulauan di kantor Gubernur Sultra yang menuntut pencabutan izin tambang di Wawonii dilakukan pembubaran secara paksa.

 

banner 336x280
Pembubaran demonstran tersebut dinilai tidak dilakukan dengan cara-cara yang beradab atau tidak berprikemanusiaan.

 

“Saya menyesalkan tindakan berlebihan dari oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi,” kata Ilham Killing melalui siaran Pers, Kamis (7/3/2019).

 

Meski demikian, Killing sapaan akrabnya mengaku jika dirinya memahami ada alasan mengapa aparat keamanan membubarkan aksi tersebut, tetapi bukan berarti pula harus mencedrai nilai-nilai demokrasi kita.

 

Kata dia, membubarkan aksi tidak mesti dengan cara – cara preman sampai harus ada pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum Sat Pol PP terhadap peserta aksi.

 

Apalagi kanjutnya, dalam aksi tersebut diikuti oleh masyarakat dari kalangan orang tua. Bahkan ibu – ibu.

 

“Hampir tidak ada alasan saya untuk membenarkan tindakan aparat keamanan dalam aksi tersebut,” ujarnya.

 

Selain itu, Ilham Killing juga menyayangkan pihak keamanan dalam hal ini Polisi. Kata dia, seharusnya aparat kepolisian mampu mengawal aksi tersebut hingga akhir.

 

“Saya juga menyayangkan sikap polisi di tempat itu. Seharusnya penganiayaan ini tidak terjadi kalau polisi sigap dan tanggap dengan situasi tersebut,” katanya.

 

Atas insiden tersebut, Ketua LSM Poros Keadilan Konawe ini meminta Kasat Pol PP Sultra dicopot dari jabatannya.

 

“Saya berharap pihak kepolisian Polda Sultra dapat mengusut kasus ini sampai tuntas. Tindak pihak pihak yang turut terlibat dalam aksi premanisme itu, tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

 

Laporan : Redaksi
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!