SUARASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa menggelar aksi damai di Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 1 Oktober 2019 sekira pukul 09.15 Wita.
Kali ini, massa aksi menggelar aksi damai dan membagikan bunga kepada anggota kepolisian yang mengawal aksi mereka.
Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan di Kantor DPRD Sultra, Kamis 26 September 2019 lalu.
“Kami memberikan waktu kepada Polda Sultra 3×24 jam, untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap sahabat kami atas nama Randy,” terang Koordinator aksi, Alwin Wahyudin.
Alwin Wahyudin juga meminta kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya salah satu sahabat mereka dihukum dan adili seadil-adilnya.
“Kepada Kapolda Sultra agar mencopot Kapolres Kendari, karena telah lalai dalam mengamankan aksi di wilayah hukum Polres Kendari,” sambungnya.
Akibat kelalaianya, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal dunia saat aksi penolakan UU KPK dan RKUHP, Kamis 26 September 2019 lalu dan menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yakni Randy (21) dan Yusuf (19).
Diketahui, Randy mengalami luka tembak mengenai pada bagian dada sebelah kanan. Semetara Yusuf mengalami luka parah pada bagian kepala.
Laporan: Remon
