Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, Polres Konawe Kerahkan 420 Personel

  • Share
Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K saat lakukan pemeriksaan kesiapansiagan Personel dan Peralatan Pengamanan, Kamis (19/12/2019).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K saat lakukan pemeriksaan kesiapansiagan Personel dan Peralatan Pengamanan, Kamis (19/12/2019).

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Kepolisian Resort (Polres) Konawe melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tahun 2019, Kamis (19/12/2019) bertempat di halaman upacara Mapolres Konawe.

Apel gelar pasukan yang diikuti seluruh Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran serta instansi terkait tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K.

Diketahui, Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K saat ditemui usai memimpin Apel mengatakan bahwa pada perayaan Natal dan tahun baru 2020, pihaknya mengerahkan 420 personel untuk melakukan pengananan di beberapa titik di dua Kabupaten (Konawe dan Konawe Utara) yang masuk dalam wilayah hukum Polres Konawe.

Kalolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K. saat mengecek kesiapsiagaan personel dan peralatan Operasi Lilin Anoa 2019

Menurut Susilo sapaan akrab Kapolres Konawe, personel ini nanti ditempatkan di objek vital seperti tempat wisata, rumah ibadah, dan tempat-tempat di mana dirayakan pergantian tahun. Sedangkan untuk Pos Pengamanan, Polres Konawe menyediakan empat Pos yakni tiga Pos di Konawe dan satu Pos di Konawe Utara.

“Karena ini operasi kemanusiaan, jadi kita mengedepankan pola preemtif dan preventif. Tetapi kalau ada sesuatu yang menonjol, tetap kita akan melakukan tindakan represif (penindakan),” jelas perwira menegah polisi berpangkat dua melati di pundak itu.

Mantan Kapolres Kolaka Utara ini menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Konawe untuk tetap menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)di wilayah masing-masing.

Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Anoa 2019

Lebih lanjut kata Susilo, untuk mengantisipasi setiap potensi kerawanan arau kejadian yang tidak diinginkan, pada saat malam pergantian tahun personel Polres Konawe akan melakukan patroli dan juga sebagian melakukan himbauan secara langsung ke kemasyarat dengan cara tatap muka (diaologis).

“Sesuai himbauan pak Bupati, perayaan pergantian tahun dipusatkan di satu tempat. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama. Lebih enak kalau kita merayakan bersama-sama dari pada sendiri-sendiri,”ujar lulusan Akpol 1999 ini.

Sementara Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan mengatakn bahea Operasi Lilin tahun 2019 merupakan Operasi Kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin tanggal 23 Desember 2019 sampai dengan hari Rabu tanggal 1 Januari 2020.

Adapun Fokus pengamanan adalah 61.308 objek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal. pelabuhan. stasiun Kereta Api, dan bandara.

Kapolres Konawe AKBP Susilo Setiawan, S.I.K saat menyematkan pita operasi kepada perwakilan personel

Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 191.807 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 121.358 personeI Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.

Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu. Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen, berupa deteksi dini dan deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Berdasarkan prediksi intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan Ialu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, BKSI, penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.

Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share