



SOPPENG – Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, SE mengikuti Rapat Koordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui video conference, bertempat di ruang SCC Lamataesso kantor Bupati Soppeng , Jumat 3 April 2020.
Diketahui, Rapat Koordiansi dengan agenda Melaporkan Perkembangan Penanganan Covid-19 dan Dampak Sosial diikuti oleh seluruh Bupati dan Wali Kota Se-Sulawesi Selatan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, ST.
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaeman pada kesempatan tersebut meminta laporan penanganan covid-19 dalam satu pekan terakhir serta laporan dampak sosial yang terjadi akibat covid-19.
Selain itu, Andi Sudirman juga menyampaikan instruksi Presiden agar tidak melakukan lockdown secara daerah di semua kabupaten /kota. Kemudian, juru bicara tim Gugus Tugas di tiap kabupaten/kota harus mempunyai data akurat dan imbauan penggunaan masker rumahan dalam membatasi covid-19.
“Seleku tim Gugus Tugas agar selalu menjaga kesehatan,” kata Andi Sudirman dalam rilis yang diterima Redaksi Suara Sultra, Jumat (3/4/2020).
Sementara pada kesempatan itu, H. Andi Kaswadi Razak melaporkan kondisi Soppeng saat ini dalam keadaan aman dan terkendali. Pada kesempatan ini juga Bupati Soppeng mengklarifikasi terkait warga yang dinyatakan Positif Covid-19.
“Perlu kami laporkan bahwa kasus yang terjadi di Soppeng yang satu orang ini adalah pendatang, dengan cepat kita deteksi kita rujuk ke Makassar,”sebut Andi Kaswadi.
Tentu dengan adanya kasus itu, Andi Kaswadi berjanji akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi di pintu perbatasan guna membatasi orang-orang yang hendak masuk ke wilayah Soppeng.
Bupati memaparkan sampai saat ini, Jumat 3 April 2020, sudah 2.514 orang yang masuk ke Soppeng dan ini menjadi pekerjaan baru yang harus dilakukan dalam hal pemantauan.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, pihaknya sudah menyemprotan disinfektan ke 53.775 rumah warga.
“Sisa sekitar lima persen (5%) yang belum kami semprot dan kita akan selesaikan dalam waktu dekat ini,”kata Bupati Soppeng saat Rapat Koordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diikuti oleh bupati/walikota se- Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Soppeng ini menyebutkan bahwa untuk masalah pendidikan itu tetap berjalan sesuia prosedur. Termasuk masalah ekonomi aman dan terkendali.
Yang menjadi permasalahan kita yaitu masalah Alat Pengan Diri (APD). Sehingga dirinya meminta ke Provinsi selaku wakil pemerintah pusat untuk menghadirkan APD ke daerah . Karena menurutnya daerah sebagai pasukan terdepan.
“Bapak sebagai panglima di provinsi seharusnya tanggap, cepat mendistribusikan ‘peluru’ kepada kami, karena kami tidak bisa tinggal diam di rumah. Kami harus hadir di tengah masyarakat, kami sudah jalankan instruksi presiden serta perintah gubernur,” pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati Soppeng dalam video conference tersebut yakni Sekda Soppeng, Jubir tim Covid-19 serta sejumlah pimpinan SKPD Kabupaten Soppeng.
Laporan: Sukardi Muhtar













