Putus Rantai Penularan Covid-19, PMI Konawe Membagikan Masker Gratis

  • Share
Ketua PMI Cabang Konawe, Titin Nurbaya Saranani memasangkan masker kepada salah satu pengunjung pasar Wawotobi, Sabtu (18/4/2020). Foto: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketua PMI Cabang Konawe, Titin Nurbaya Saranani memasangkan masker kepada salah satu pengunjung pasar Wawotobi, Sabtu (18/4/2020). Foto: Sukardi Muhtar

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Peduli kesehatan dan keselamatan masyarakat, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Konawe membagikan 800 masker gratis kepada penjual sayur, penjual ikan, pedagang asongan, tukang ojek serta pengunjung pasar Wawotobi, Sabtu (18/4/2020).

Aksi sosial dari PMI Konawe ini dalam rangka membantu pemerintah memutus rantai penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) khususnya di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam menyalurkan masker gratis, PMI Konawe didampingi Camat Wawotobi, Muh. Said dan diback up oleh TNI-Polri dalam hal ini Personel dari Koramil Wawotobi dan Kapolsek Wawotobi bersama personel.

Ketua PMI Cabang Konawe, Titin Nurbaya Saranani memasangkan masker kepada salah satu penjual sayur di pasar Wawotobi, Sabtu (18/4/2020). Foto: Sukardi Muhtar

Ketua PMI Cabang Konawe Titin Nurbaya Saranani mengatakan
Palang Merah Indonesia adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.

Bagi-bagi masker gratis ini kata dia merupakan bentuk kepedulian PMI kepada sesama (kemanusiaan). Dan yang terpenting saat ini PMI hadir untuk membantu pemerintah melawan penularan virus corona di tengah masyarakat.

“Kami turun langsung membagikan masker kepada masyarakat khususnya di pasar Wawotobi ini. Tidak semua kita bantu, kami prioritas kepada mereka yang tidak pakai masker. Terutama penjual-penjual itu sangat rentan,” kata Titin sapaan akrabnya saat ditemui usai membagikan 800 buah masker di pasar Wawotobi.

Ketua PMI Cabang Konawe, Titin Nurbaya Saranani memasangkan masker kepada seorang kakek, Sabtu (18/4/2020). Foto: Sukardi Muhtar

Menurut Ketua TP-PPK Kabupaten Konawe ini, disamping membagikan masker, PMI juga mengedukasi masyarakat dalam memutus rantai penyebaran atau penularan Covid-19 dengan cara selalu menggunakan masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun, menjaga jarak minimal satu meter serta mengurangi aktivitas sosial selama wabah ini dinyatakan sudah berakhir.

“Intinya kami mengajak masyarakat untuk bersama – sama melawan Covid-19 ini dengan tetap menjaga pola hidup sehat, tetap di rumah dan menjaga jarak aman. Karena saat ini masyarakatlah sebenarnya sebagai garda terdepan untuk melawan virus ini,” jelas istri Bupati Konawe ini.

Legislator Sultra ini menyebut kondisi pasar Wawotobi sangat rentan terjadi penyebaran Covid-19. Karena menurutnya, masih 80 persen pengunjung dan penjual di pasar tersebut belum menggunakan masker.

Terkait hal itu, dirinya mengimbau kepada pengelola pasar untuk mengambil langkah antisipatif. Seperti menyiapkan tower tempat cuci tangan di setiap pintu masuk. Selain itu, penjual dan pengunjung yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar. Sehingga menjadi penting pintu masuk harus dijaga ketat oleh pengelola pasar.

“Di sinilah tugas kita untuk mengedukasi masyarakat. Karena masih banyak yang belum paham risiko jika berada di kerumunan tanpa menggunakan masker,” terangnya.

Ketua PMI Cabang Konawe, Titin Nurbaya Saranani membagikan masker kepada penjual ikan di pasar Wawotobi

Selain itu, Titin juga meminta seluruh camat agar pro aktif dalam memutus rantai penularan Covid-19 ini dengan mengimbau kepada Kepala Desa dan Lurah di wilayahnya untuk terus menyosialisasikan imbauan pemerintah kita ke tingkat paling bawah.

“Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah penularan virus ini. Tetapi semua itu tidak akan maksimal jika tidak didukung oleh masyarakat. Sehingga penting masyarakat kita diedukasi,” pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Konawe telah melakukan berbagai langkah antisipatif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah setempat. Seperti melakukan sosialisasi, pembuatan posko, pembentukan Tim Gugus Tugas Covid-19, penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan kesehatan kepada warga berstatus ODP dan PDP sehingga jumlah kasus dapat ditekan lajunya.

Bukan hanya itu, Pemda Konawe juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.109 miliar untuk menanggulangi dampak pandemik Corona Virus ini. Anggaran tersebut telah disetujui oleh DPRD Konawe dalam Rapat Pembahasan Anggaran “Refocusing” Covid-19 bersama TAPD Konawe, Jumat 17 April 2020 kemarin.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share