SUARASULTRA.COM | KONAWE – Dalam upaya percepatan dan penanganan dampak Covid-19, pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelontorkan anggaran sebesar Rp.109 miliar.
Langkah Pemda Konawe tersebut mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). DPRD Konawe menyetujui dana refocusing Covid-19 yang diusulkan oleh pemerintah daerah melalui rapat pembahasan anggaran oleh badan anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Meski telah menyetujui, DPRD Konawe menyebut tidak akan lepas tangan begitu saja. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si dalam sebuah konfrensi Pers usai menggelar rapat tertutup yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota, Kamis 30 April 2020 kemarin.
Menurut H. Ardin, 30 anggota DPRD Konawe akan turun langsung mengawasi penggunaan anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Daerah tersebut.
“Kita akan awasi penggunaan dana Covid-19 ini. DPRD akan mengawasi siapa tau ada pihak-pihak atau oknum-oknum yang bermain, ini kita akan awasi,” kata H. Ardin kepada sejumlah awak media.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa DPRD akan mengawasi semua uang-uang yang bergerak. Karena kata dia, itu
adalah uang rakyat, uang negara, dan DPRD diberikan kewenangan untuk mengawasi uang rakyat. Walaupun memang lanjut dia, kewenangan pemerintah untuk mengeluarkan.
“Misalkan itu bantuan, tiba-tiba digunakan untuk bantuan pribadi, oh
jangan ini bantuan pemerintah, ini kita akan jaga juga,” ujarnya.
Ardin mengungkapkan bahwa untuk percepatan penanganan dan penggulangan dampak wabah Covid-19, DPRD Konawe memangkas hampir setengah anggaran mereka. Sehingga anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp.109 miliar.
“Anggota DPRD Konawe juga peduli, kami juga ada kontribusi. Anggaran DPRD hampir setengah dialihkan untuk membantu masyarakat kita,” ungkapnya.
“Jadi kita sudah sepakat semua, 30 anggota DPRD akan melakukan pengawasan anggaran daerah itu” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
