



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Konawe menyalurkan bantuan dana zakat, infaq dan sedekah kepada Mustahik (warga kurang mampu) yang terkena dampak Covid-19, Rabu 1 Juli 2020 bertempat di Balai Desa Ambepulu Kecamatan Tongauna.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM menyerahkan bantuan berupa paket beras 5 kg secara simbolis kepada lima perwakilan warga Desa Ambepulu.
Penyerahan bantuan ini disaksikan langsung oleh Ketua Baznal Drs. H. Bastaman Jasrun, M.Si bersama Komisioner, Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) H. Jasman, SE, M.Si, Kabag Humas dan Protokol Sukri Nur HN, S.Ag, M.Si Kades Ambepulu dan masyarakat penerima manfaat.

Diketahui, bantuan yang bersumber dari dana Zakat, Ingaq dan Sedekah ini berjumlah 75 paket. Setiap paket berisi 5 kg beras.
Kepala Baznas Konawe H. Bastaman dalam sambutannya menyampaikan bahwa Baznas adalah salah satu organisasi pemerintahan non struktural yang ditugaskan oleh Negara untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati dalam menangani atau memgelola pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat, infaq dan sedekah, serta dana sosial lainnya di Konawe ini, untuk kita manfaatkan sebenar-benarnya dan sebesar-sebesarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan umat.
“Pada hari ini merupakan kegiatan perdana bagi Baznas. Penyaluran bantuan dana zakat, Infaq, dan sedekah berupa sembako ini untuk kita memperlebar, membuka mata dan melebarkan pendengaran masyarakat dan terkhusus kepada para mereka yang diberikan rahmat dari Allah dengan kehidupan lebih layak untuk mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah. Baznas Konawe sudah hadir,” ungkapnya.

Meski Baznas Konawe dibentuk lewat Surat Keputusan (SK) Bupati Konawe tahun 2019. Namun, kata H. Bastaman itu tidak membuat dirinya selaku Ketua tidak dapat berbuat. Sehingga pada hari ini (Rabu-red) Baznas Konawe sudah bisa menyalurkan bantuan kepada Mustahik.
Diketahui, bantuan sembako berupa beras yang disiapkan oleh Baznas Konawe berjumlah 75 paket. 50 paket untuk warga Desa Ambepulu dan 25 paket didistribusikan di tempat lain, yaitu di Desa Wunduongohi, Kecamatan Anggaberi.
Sementara Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya menyampaikan bahwa Baznas Konawe ini terbentuk berdasarkan inspirasi dari Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.

“Saat itu kami berbincang berdua dan secara tidak sengaja beliau membuka sebuah hadist di mana hadist itu menceritakan bahwa bagi yang berpengasilan 89 gram emas pertahun wajib mengeluarkan zakat Mal,”ungkap mantan Ketua DPRD Konawe ini.
Saat itu menurut Wabup, harga emas mencapai Rp. 500 ribu per geramnya. Jika diakumulasi dalam waktu setahun, maka bagi orang yang berpenghasilan Rp.3.700.000 wajib mengeluarkan zakat harta (Zakat Mal-red).
“Sehingga Baznas ini merupakan bagian dari pada Visi Misi kami (KSK-GTS-red),” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula, Gusli sapaan akrab Wabup Konawe menyampaikan apresiasi terhadap gerak cepat Baznas Konawe dalam membantu Pemerintah Kabupaten dalam meringankan beban ekonomi warga Konawe yang terdampak Covid-19 melalui dana Zakat, Infaq dan Sedekah yang telah dikelola dengan baik untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Konawe.
“Meskipun baru beberapa bulan terbentuk, Baznas Konawe begitu responsif dalam melihat persoalan yang dihadapi warga dalam kaitan pemenuhan pangan masyarakat. Ini kreativitas yang baik dari teman-teman komisioner Baznas Konawe. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat,” harapnya.
Menurut Gusli, jika TPP ASN direalisasikan maka dana Zakat, Infaq dan Sedekah dari 6 ribuan lebih ASN Konawe itu dalam pertahun dapat mengumpulkan dana sebesar Rp.8,9 miliar. Sehingga saat itu lanjut Gusli, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa merecanakan program yang diberi nama tripel satu (111).
“Satu Kecamatan, Satu Masjid Raya, Satu Miliar. Dan ini sempat lagi diplintir oleh orang – orang yang tidak senang dengan pemerintah. Diplintirkan lagi bahwa jangankan kita ini, Masjid saja dibohongi,” ungkapnya.
“Katanya dijanji 200 juta. Bukan 200 juta tapi satu miliar kita mau kasih kalau terkumpul ini kita punya program tripel satu,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





