



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terus mengalami peningkatan khususnya di Bumi Anoa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Menyikapi hal tersebut, Imran Leru selaku aktivis Konawe menyerukan kepada segenap rekan aktivis di Konawe untuk tidak melakukan
aksi unjuk rasa. Karena menurutnya, setiap aksi unjuk rasa pasti melibatkan orang banyak.
“Mari kita secara bersama – sama melawan wabah ini dengan tidak membuat kerumunan. Protokol kesehatan sangat penting diterapkan saat ini, “kata Imran Leru kepada media ini, Sabtu (29/8/2020).
Dikatakan, selaku aktivis tentu jiwa melawan ketidakadilan selalu muncul. Karena itu panggilan jiwa bagi parlemen jalanan. Namun, di masa pandemi ini kata dia, aktivis harus menjadi pelopor dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
“Aktivis bukan hanya bisa mengumpulkan massa untuk menyuarakan aspirasi. Tetapi aktivis juga mampu meredam massa untuk tetap patuh terhadap anjuran pemerintah,” ujarnya.
Menurut mantan Ketua Panwascam Unaaha ini, masih banyak persoalan di tengah – tengah masyarakat yang perlu disuarakan dengan lantang. Hanya saja, selaku mitra Kepolisian, Aktivis tentu tidak akan menyianyiakan kerja keras Polri dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kita menghargai upaya saudara kita dari kepolisian. Setiap saat mereka mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Imran sapaan akrabnya kembali mengimbau kepada rekan sesama aktivis untuk tidak menciptakan kerumunan massa melalui unjuk rasa.
“Semua harus menahan diri. Covid-19 ini pasti berakhir ketika kita terus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





